Pasalnya, sang putra, Lettu Pnb Pandu Setiawan (25), termasuk dalam daftar yang berada di dalam pesawat tersebut sebagai Kopilot 1.
"Ya tadi melihat di TV ada berita pesawat kecelakaan, salah satu yang ada di sana Pandu Setiawan," ujar Haryoto, mertua Pandu saat ditemui di rumahnya, Selasa (30/6/2015) sore.
Namun, lanjut Haryoto, keluarga belum menerima kepastian mengenai kondisi Pandu dari pihak TNI AU.
"Ya kaget, kita belum mendapatkan kabar mengenai kondisi Pandu," tegasnya.
Haryoto tetap menaruh harap menantunya selamat dari kecelakaan tersebut.
"Harapan kami jika benar berada di pesawat itu, ya semoga Allah memberikan keselamatan," tandasnya.
Berdasarkan pengamatan, tampak beberapa keluarga dan tetangga mulai berdatangan ke rumah Pandu.
Sebelumnya diberitakan, pesawat ini jatuh di kawasan permukiman di Jalan Jamin Ginting Medan, menghantam dua ruko dan sebuah mobil.
Kepala Dinas TNI AU Marsma Dwi Badarmanto mengatakan, pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015), hendak mengantar logistik untuk beberapa pangkalan udara TNI Angkatan Udara, seperti ke Lanud Halim Perdanakusuma, Pekanbaru, Dumai, Medan, Tanjung Pinang, Ranai, dan Pontianak.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya menyebutkan, pesawat itu jatuh sekitar lima kilometer dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Soewondo. Ketika itu, pesawat akan berangkat menuju Tanjung Pinang dan mengangkut logistik.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Helfi Assegaf menyampaikan bahwa pesawat Hercules TNI AU jenis C-130 diperkirakan membawa 50 penumpang, termasuk para kru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.