Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Kemarau, Padi yang Sudah Siap Panen Pun Kering

Kompas.com - 29/06/2015, 14:09 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Sudah lebih dari dua pekan, wilayah Bogor tak diguyur hujan. Akibatnya, selain menyebabkan kekurangan air bersih, sejumlah lahan pertanian pun terancam gagal panen.

Sejumlah petani di Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, mengaku bila kondisi sawah di desanya saat ini sudah mulai memprihatinkan. Beberapa padi yang seharusnya sudah siap panen justru mengering sehingga dipastikan mengalami gagal panen.

Encep, salah satu petani di wilayah itu mengatakan, lebih dari empat hektar sawah di desanya telah gagal panen. Meskipun ada yang panen, namun hasilnya pun tak sesuai harapan.

"Hasil panen kali ini sangat jauh merosot. Beberapa petani pun terpaksa menelantarkan lahan sawahnya. Ada pula petani yang menggantinya dengan tanaman palawija seperti singkong dan jagung," ungkap Encep, Senin (29/6/2015).

Menurut Encep, masalah kekeringan juga sudah melanda sebagian wilayah di Kabupaten Bogor. Tak hanya petani padi, petani sayur juga ikut mengeluh.

"Saya terima laporan dari beberapa rekan yang tergabung dalam kelompok tani di wilayah Utara, Timur, dan Selatan Kabupaten Bogor juga mengalami kekeringan," katanya.

Puncak musim kemarau

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimitologi Dramaga Bogor, Dedy Sucahyono menjelaskan, berdasarkan pantauan citra satelit milik BMKG, diperkirakan puncak musim kemarau baru akan terjadi pada bulan September. Hal itu ditandai tidak adanya awan yang berpotensi embun menjadi hujan di wilayah Jawa.

"Arah angin pada umumnya dari Tenggara dengan kecepatan mencapai 20 sampai 30 kilometer per jam menjadi indikasi menguatnya monsun Australia yang berdampak sulitnya terbentuk awan-awan hujan," papar Dedy.

Dengan demikian, lanjut Dedy, semakin jelas jumlah hari tanpa hujan akan terjadi pada September hingga Oktober dan diperkirakan di beberapa wilayah di Bogor akan mengalami kekeringan.

"Bahkan di wilayah Bogor bagian timur, seperti di Babakanmadang, Gunungputri, Citeureup, Sukamakmur, Jonggol, Cariu, sudah tidak diguyur hujan sejak 17 hari lalu," pungkas Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com