Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Morotai Ditetapkan KPK Jadi Tersangka, Warga Demo, PNS Bakar Baju Dinas

Kompas.com - 29/06/2015, 13:48 WIB
Kontributor Ternate, Fatimah Yamin

Penulis


MOROTAI, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, kembali melakukan aksi pemboikotan aktivitas pemerintahan, Senin (29/6/2015). Aksi ini dilakukan sebagai buntut dari penetapan Bupati Morotai Rusli Sibua oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sebagai tersangka terkait kasus Akil Mochtar, Jumat (26/6/2015) (baca juga: Kembangkan Kasus Akil, KPK Tetapkan Bupati Morotai sebagai Tersangka).

Aksi pemboikotan ini berawal saat warga Morotai yang dipimpin masing-masing Kepala Desa mendatangi Kantor Bupati, tadi pagi. Warga datang untuk memberikan dukungan kepada Rusli Sibua yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Warga pun mengaku kecewa dengan penetapan tersangka tersebut. Tak heran, aksi ini juga memantik pendemo ingin merdeka.

Awalnya, aktivitas pemerintahan di Morotai tadi pagi sempat berjalan seperti biasa. Para PNS yang melakukan apel gabungan di Kantor Bupati pada setiap hari Senin pun berjalan normal.

Setelah apel gabungan, suasana menjadi berubah. Warga yang sudah memadati kantor bupati mulai melakukan aksi orasi dan melakukan aksi bakar ban. Tak hanya itu, warga juga mendesak para PNS agar meninggalkan kantor untuk bergabung dengan massa aksi.

Seluruh pegawai di lingkup Pemkab Pulau Morotai pun berhamburan turun ke jalan. Mereka turut mendukung warga dalam aksi mendukung Bupati Morotai.

Tak hanya bergabung, para PNS ini juga melakukan aksi bakar baju dinas sebagai bentuk kekecewaan terhadap KPK yang menetapkan Rusli Sibua sebaia tersangka. Aksi bakar baju dinas ini diawalai para pejabat dalam hal ini Kepala Dinas dan Badan, diikuti para Kepala desa dan disusul para pegawai lainnya.

“Tidak bisa dipungkiri, Rusli Sibua adalah tokoh pembangunan Morotai.Di tangan beliaulah, wajah Morotai berubah seperti sekarang ini.Karena itu, tak heran kalau hari ini seluruh rakyat Morotai merasa kecewa dengan penetapan Rusli Sibua sebagai tersangka,” koar Parto Sumtaki, salah satu orator.

Di sela aksi, para pendemo lantas melakukan aksi pemboikotan aktivitas pemerintah. Seluruh perkantoran pemerintah ditutup. Pintunya dipalang lalu para pegawainya diminta tidak berkantor.

“Mulai detik ini, seluruh aktivitas pemerintah diliburkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” timpal orator lainnya, Irwan Soleman.

Pendemo juga mengancam para PNS bila tidak mendukung aksi pemboikotan aktivitas pemerintahan. Sekitar pukul 10.45 WIT, seluruh perkantoran pemerintah di Morotai mulai lumpuh. Pendemo juga berencana membangun posko di depan Kantor Bupati untuk meneruskan aksi pemboikotan tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com