Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Pemulangan TKW Sugiayem Diperkirakan Capai Rp 300 Juta

Kompas.com - 28/06/2015, 10:51 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Biaya pemulangan Sugiayem (40), tenaga kerja wanita asal Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, yang saat ini sakit parah di General Hospital Taoyuan, Taiwan, diperkirakan mencapai Rp 250-Rp 300 juta.

Hal tersebut disampaikan Nihayatul Wafiroh, anggota DPR RI Komisi IX Dapil Jawa Timur III, yang sempat mengunjungi Sugiayem di Taiwan bersama Ledia Hanifa, anggota DPR RI dari Fraksi PKS di Taiwan. Hal ini dilakukan di sela-sela acara Asian Women Parliamentary Conference, Jumat 26 Juni 2015.

Melalui email yang dikirim ke Kompas.com, perempuan berkerudung tersebut menjelaskan biaya tersebut untuk membeli sekitar 10 kursi untuk dijadikan tempat tidur karena dokter menyarankan, selama perjalanan pulang, Sugiayem harus dalam posisi tidur. Angka itu juga termasuk biaya membawa peralatan serta dokter/perawat.

"Selain biaya pemulangan, sampai saat ini pihak rumah sakit telah mengeluarkan anggaran sekitar 380 juta dan akan terus bertambah setiap harinya," jelas Nihayatul.

Dari informasi yang diterima oleh Nihayatul, beberapa hari sebelum masuk ke rumah sakit, Sugiayem sempat datang ke Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) dan menceritakan bahwa ia kabur dari rumah majikan dengan alasan pekerjaan yang diberikan tidak sesuai dengan perjanjian awal.

Kondisi Sugiayem, kata Nihayatul, sudah membaik walaupun tidak bisa berkomunikasi dengan lancar.

Ia juga menjelaskan bahwa KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) di Taiwan telah mengirimkan surat resmi mengenai kondisi Sugiayem ini sejak tanggal 16 Juni 2015 kepada Menteri Perdagangan, Menteri Luar Negeri, Menteri Tenaga Kerja dan Kepala BNP2TKI.

"Saya mendesak kepada Kemenlu untuk segera memberikan jawaban yang jelas tentang penanganan Sugiayem dan juga TKI/TKW yang mengalami hal serupa," kata Nihayatul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com