Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntutan Penuntasan Kasus Engeline dengan Tanda Tangan di Kain Sepanjang 20 Meter

Kompas.com - 28/06/2015, 08:28 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Untuk mendukung penuntasan kasus pembunuhan Engeline (8) yang tewas dibunuh dan dikubur di pekarangan rumahnya, masyarakat terus memberikan dukungan ke polisi untuk menuntaskan kasus ini. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menandatangani lembaran kain putih.

Masyarakat menandatangani lembaran kain putih ini sambil memanfaatkan waktu di Car Free Day yang berlangsung di Lapangan Renon Denpasar, Minggu (28/6/2015).

"Harus kita dorong aparat untuk menuntaskan kaus Engeline. Saya ikut tanda tangan sebagai bentuk dukungan agar pelaku sebenarnya ditangkap, diadili, bila perlu hukuman mati," kata salah satu warga Denpasar, Ketut Runia di Denpasar, Bali.

Dalam bentangan kain sepanjang dua puluh meter ini banyak tulisan yang cukup tajam. Tulisan itu di antaranya: "Tersangka batu sudah dikantongi polisi? BUKA!!! Save Engeline" atau "Gantung otak pembunuhnya".

Ada juga yang menulis dengan harapan polisi bisa memberikan keadilan. "Walaupun langit runtuh, hukum harus ditegakkan," demikian salah satu tulisan di lembaran kain itu. Selain itu, masih banyak rulisan-tulisan berupa pesan yang merupakan dukungan terhadap penuntasan kasus Engeline.

"Tanda tangan dukungan masyarakat ini akan kami bawa ke Polda Bali. Kami akan serahkan agar kepolisian tahu bahwa banyak masyarakat banyak mendukung segera dituntaskannya kasus Engeline," kata Ketua P2TP2A Kota Denpasar, Ni Luh Putu Anggraeni, Denpasar, Bali, Minggu (28/6/2015).

Lembaran kain berisi tanda tangan ini akan diserahkan pada tangal 1 Juli 2015, bertepatan dengan Hari Bhayangkara. Pemberian dukungan untuk menuntaskan kasus Engeline ini diinisiasi oleh oleh P2TP2A, LBH Apik, LBH Bali, Manikaya Kauci, Mimpi Nusantara Bersinar, Lentera Anak Bali, Bali Sruti dan Generasi Bisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com