Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grebeg Pasar, Hadiah Jutaan Rupiah untuk Pembeli di Pasar Tradisional

Kompas.com - 27/06/2015, 17:20 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com
- Para pedagang di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Jawa Tengah, memiliki trik unik untuk menarik pembeli. Mereka menyelenggarakan program “Grebeg Pasar Rejowinangun” yang menawarkan hadiah senilai jutaan rupiah. Program ini mirip dengan program undian belanja yang kerap diadakan di pusat perbelanjaan modern atau mal.

Nasirudin (64), Ketua Asosiasi Rejowinangun Kota Magelang (Rejotama) menjelaskan setiap pembeli yang berbelanja minimal Rp 50.000 di pasar tradisional terbesar di Kota Magelang itu akan mendapat 1 lembar kupon. Program yang diluncurkan langsung oleh Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, ini berlaku mulai 18 Juni-23 Oktober 2015.

“Pengunjung memang masih kurang dibanding dulu sebelum terbakar. Mungkin masyarakat belum mengetahui kalau pasar ini sudah berdiri kembali dengan konsep modern, lebih rapi dan bersih,“ ungkap Nasirudin di sela acara peluncuran program Gregeg Pasar Rejowinangun, Sabtu (27/6/2015).

Seperti diberitakan, Pasar Rejowinangun pernah terbakar 26 Juni 2008 silam. Pascamusibah itu, denyut perekomian pasar ini lumpuh. Bahkan, hingga selesai pembangunan pada tahun 2013, aktivitas jual-beli di pasar itu belum terlihat maksimal.

“Program ini upaya kami untuk membangkitkan roda perekonomian pasar Rejowinangun, mempromosikan wajah baru pasar yang sudah modern, serta menarik investor untuk menggerakan lagi roda perekonomian Kota Magelang,” urai Nasirudin.

Sementara itu, Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, mengapresiasi ide kreatif dari pedagang yang telah membuat program berhadiah beragam barang elektronik itu. Hal ini tidak lepas dari upaya mengembalikan kejayaan Pasar Rejowinangun yang merupakan terbesar di Karesidenan Kedu.

“Sudah lama pasar ini menjadi pasar rujukan masyarakat Karesidenan Kedu untuk berbelanja. Segala kebutuhan ada di pasar ini, sehingga masyarakat tidak perlu repot pergi ke luar kota untuk belanja, seperti Mangga Dua atau Tanah Abang. Cukup di sini, semua ada,” paparnya.

Sigit berpesan agar masyarakat senantiasa mempertahankan kondisi lingkungan pasar yang sudah bersih, rapi dan tertib ketika parkir kendaraan. Sigit juga meminta pedagang untuk menjaga kualitas barang dagangan dan harga yang proposional.

“Pokoknya tidak ada lagi daging glonggongan, beras plastik dan barang-barang yang tidak layak jual. Termasuk harga juga harus proporsional. Supaya pasar berlangsung terus, pedagang tetap untung tapi wajar,“ ungkap Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com