Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotman Paris Pertanyakan Bercak Darah di Kamar Margriet

Kompas.com - 27/06/2015, 02:13 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pengacara Hotman Paris Hutapea menyesalkan pernyataan Dion Pongkor, kuasa hukum Margriet atau ibu angkat Engeline, yang mengatakan jika bercak darah yang ada di kamar Margriet adalah darah kucing.

Kuasa hukum Agus Tae Hamdani tersebut, mengatakan jika hal itu cukup mencurigakan dan tidak masuk akal.

"Mereka sebut itu darah kucing. Emang kucing mens apa? Terus darahnya berceceran," terang Hotman Paris di Kelapa Gading, Jumat (26/6/2015) malam.

Menurut Hotman, pernyataan terkait darah kucing tersebut, terkesan terlalu dipaksakan. Bahkan, kata Hotman, Dion sempat mengatakan jika darah tersebut berasal dari luka pada kuping kucing yang terluka. 

Padahal dalam berita acara perkara (BAP) polisi terhadap Agus, tidak ada keterangan yang menyebutkan terkait darah kucing yang dimaksud Dion. Sehingga, apa yang disampaikan Dion perlu dipertanyakan.

"Dia (Dion) bilang kalau belakang kuping luka dan berdarah. Dari mana dia tahu? Tidak mungkin kuasa hukum mengatakan begitu tanpa sesuai dengan BAP polisi," sesalnya.

Hotman mengatakan, jika memang pernyataan tersebut bisa dibuktikan, seharusnya pihak kuasa hukum Margriet dapat menangkap kucing yang dimaksud. 

"Harusnya ada kucing yang ditangkap dong. Mereka juga seharusnya panggil dokter hewan," tutur Hotman.

Untuk diketahui, ikut ambil bagian dalam kasus ini demi mengungkap kenaran siapa dalang sesungguhnya di balik kematian anak berusia 8 tahun itu.

Hotman Paris rela tak dibayar ikut ambil bagian menjadi kuasa hukum Agus, yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Angeline.

Sampai saat ini polisi masih menetapkan seorang tersangka untuk kasus pembunuhan Engeline. Meski demikian, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie sempat memberi sinyal ada orang lain yang akan ditetapkan sebagai tersangka dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com