Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Talasemia Pertama di Indonesia Dibangun di Banyumas

Kompas.com - 25/06/2015, 19:07 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


BANYUMAS, KOMPAS.com
 — Rumah sakit khusus penderita talasemia resmi dibangun di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Pembangunan gedung RS khusus penderita kelainan darah ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas Siswanto Budiwiyoto mengatakan, rumah sakit yang dibangun nantinya akan melayani 300 orang pasien talasemia. Selain itu, RS khusus ini juga akan diproyeksikan menjadi rumah sakit pendidikan.

"Perawatan pasien talasemia saat ini masih dilakukan di RSUD Banyumas sejak 5 Maret 2009. Saat ini, sudah ada 275 penderita yang rutin transfusi atau terapi. Dengan pelayanan Ne Say Service kami," kata dia, Kamis (25/6/2015).

Bupati Banyumas Ahmad Husein mengatakan, dana pembangunan RS khusus ini merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebanyak Rp 6,5 miliar. Pembangunan gedung khusus penderita talasemia ini diklaim yang pertama di Indonesia.

Menurut Husein, di Banyumas tidak ada orang yang menderita talasemia. Namun, di wilayah tetangga, pasien penderita penyakit kian bertambah banyak.

"Tidak ada di Banyumas, tapi ada dari kabupaten tetangga," paparnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun menyambut baik pendirian rumah sakit ini. Bagi Ganjar, penderita talasemia itu semula memang tidak diketahui. Namun, lambat laun penderita ini teridentifikasi, kemudian dikumpulkan jadi satu.

Khusus kepada rekanan pelaksana pembangunan, Ganjar minta agar bangunan dibuat sebagus mungkin. Dia berharap pihak rekanan lebih banyak beramal dengan mengurangi keuntungan dalam proses pembangunan.

"Saya berpesan gedung ini digarap sing apik. Kepada kontraktor, titip bangunan dan sekalian ibadahe sisan. Digawe sing apik. Jangan sampai kuaitasnya turun," ungkapnya sebelum peletakan batu pertama di RS ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com