Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Pantau 400 Titik Rawan Macet dari Ruang Kerjanya

Kompas.com - 25/06/2015, 12:27 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini, tidak perlu berkeliling kota untuk memantau kondisi wilayahnya, terlebih kondisi lalu lintas. Karena dari ruang kerjanya, Risma mampu memantau 400 titik lokasi rawan kemacetan di Surabaya.

Di ruang kerja wali kota perempuan pertama Surabaya ini, terdapat tiga layar televisi ukuran 40 inci yang menampilkan kondisi riil 400 titik lalu lintas yang terhubung dengan CCTV. Risma bisa mengganti lokasi mana saja yang akan dipantau melalui layar televisi itu melalui gadgetnya dengan aplikasi khusus.

Di samping layar televisi tersebut, disediakan perangkat komunikasi khusus, untuk menghubungi petugas satpol PP atau polisi di lokasi terdekat.

"Jika ada kemacetan bisa langsung tertangani," katanya, Kamis (25/6/2015).

Tidak hanya untuk memantau kondisi lalu lintas, di layar televisi tersebut juga ada delapan titik layar pantau khusus untuk kawasan lokalisasi Dolly. Delapan titik layar pantau tersebut, paling banyak digunakan Risma memantau suasana saat penutupan lokalisasi Dolly tahun lalu.

Hingga hari ini, delapan layar pantau tersebut masih dimanfaatkan untuk mengawasi perkembangan suasana pasca penutupan. Risma mengaku sangat terbantu dengan adanya perangkat layar pemantau tersebut, karena dia dapat mengetahui kondisi riil, tanpa harus menunggu laporan dari anak buahnya jika terjadi sesuatu.

"Tahun depan, kami akan tambah CCTV di sejumlah titik keramaian seperti pertokoan dan sejumlah obyek vital," ujar Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com