"Kami telah menyiapkan 35 kapal untuk arus mudik Lebaran tahun ini. Kami menyiapkan kapal-kapal yang berkapasitas besar untuk mengangkut para pemudik, khususnya di lintasan ramai mudik, pola operasi juga kita modifikasi agar memberi layanan lebih cepat," kata Danang Baskoro.
Danang juga menyampaikan, untuk fasilitas pelabuhan juga diperbaiki untuk memperlancar dan kemudahan di dalam dan di luar pelabuhan. Walaupun adanya perbaikan dan penambahan, namun risiko terjadinya kepadatan masih mungkin terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan yang sangat luar biasa dibandingkan pada hari normal.
"Untuk penyebetangan Gilimanuk - Ketapang, prediksinya lebih besar dari pada lintasan terpadat Merak-Bakauheni. Pada hari puncaknya, kendaraan roda dua itu bisa mencapai 30.000 kendaraan. Ini luar biasa, kami sudah antisipasi," tambahnya.
Disampaikan pula bahwa untuk hari normal, penyeberangan Gilimanuk-Ketapang hanya menyeberangkan 1.200 motor dan 400 mobil per hari. Pada puncak arus mudik Lebaran diprediksi akan mengalami kenaikan 15 kali lipat.
Dengan kondisi seperti ini, dari 35 kapal yang dipersiapkan, kapasitasnya memadai dari jumlah penumpang dan kendaraan yang ingin menyeberang. Jika kondisi darurat, kapal dari Lembar Lombok akan diperbantukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.