Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerebek "Kampung Mercon", Polisi Sita 20.000 Petasan

Kompas.com - 23/06/2015, 19:10 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Polres Demak mengamankan 20.000 lebih petasan siap edar dalam sebuah penggrebekan di Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Demak, yang dikenal sebagai home industry petasan, Selasa (23/6/2015).

Penggrebekan di "kampung mercon" itu melibatkan puluhan anggota dari sejumlah fungsi yang meliputi Satuan Intelkam, Satuan Sabhara serta Satuan Reserse dan Kriminal.

Unit Resmob sebagai tim pemukul langsung bergerak cepat menyisir rumah warga yang disinyalir sebagai tempat pembuatan petasan. Tim yang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polres Demak AKP Philip Samosir bersama Kanit Resmob Ipda Sumarno tersebut berhasil menyita puluhan ribu petasan berikut bahan bakunya di dua lokasi berbeda.

Tidak mudah mendapatkan sejumlah barang bukti petasan tersebut, petugas harus masuk ke salah satu rumah perajin petasan melalui jendela, bahkan harus mendobrak pintu, pasalnya pada saat penggrebekan rumah dalam keadaan terkunci dan sepi karena ditinggal pemiliknya.

Kepala Bagian Operasi Polres Demak, Kompol Rusdi Batubara , mengatakan, Desa Bungo, Kecamatan Wedung, merupakan daerah pesisir Demak yang dikenal karena banyak industri rumahan yang memproduksi petasan. Untuk itu, pihaknya menggelar razia petasan untuk mengantisipasi peredaran petasan.

"Daerah sini (Desa Bungo, red) banyak yang bikin petasan. Tadi kita sisir dapat 20.000 petasan siap edar, selongsong petasan dan obat petasan. Tapi pemiliknya sudah melarikan diri," ungkap Kompol Rusdi.

Petasan , sambung Rusdi, sangat berbahaya bagi sang pembuat maupun pembeli, apabila meledak. Terlebih sebelumnya sempat terjadi kasus, seorang kakek tangannya hancur akibat terkena ledakan petasan.

"Petasan itu berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain. Tidak usah main petasan lah," imbau Rusdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com