Tim Labfor Teliti Abu dan Arang Pasar Kaliangkrik

Kasubid Fiskom Forensik Labfor Polda Jawa Tengah AKBP Rini Puji menjelaskan, setidaknya tiga tempat di sekitar lokasi kebakaran menjadi fokus pemeriksaan. Tempat-tempat tersebut diduga menjadi titik awal munculnya api yang menjadi pemicu kebakaran. Selain itu, petugas juga mengambil sampel berupa abu dan arang untuk kemudian diuji di Labfor Polda Jawa Tengah.

"Kita periksa tiga tempat dan ambil sampel abu arang yang nantinya dilanjutkan dengan pemeriksaan di labfor, baru akan ketahuan hasilnya (penyebab kebakaran)," ujar Rini seusai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Selasa siang.

Selain abu dan arang, petugas juga mengambil sampel berupa puing logam bekas lemari yang terletak di salah satu sudut pasar.

"Ini masih dugaan ya, jadi lemari itu terbuat dari seng yang memiliki temperatur lebih inggi daripada lainnya. Nanti kita akan periksa di laboratorium," tambah Rini.

Sejauh ini pihaknya belum dalam memastikan penyebab musibah yang menimpa pasar tradisional terbesar di Kecamatan Kaliangkrik itu sebelum dilakukan uji sampel di labfor. Rini memperkirakan uji sampel di abfor akan selesai pekan depan.

"Kalau belum melakukan pemeriksaan laboratorium saya tidak bisa menyimpulkan (penyebab kebakaran) karena apa. Kira-kira seminggu lah baru jadi," tandas Rini.

Seperti diberitakan, Pasar Kaliangkrik yang terletak di lereng Gunung Sumbing itu terbakar Selasa (23/6/2015), sekitar pukul 00.00 WIB. Setidaknya 30 persen los dan kios habis rata dengan tanah akibat musibah tersebut. [Baca juga: Pasar Kaliangkrik Magelang Terbakar Dini Hari Tadi]