Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Dikritik karena Tak Tengok Warganya yang Makan Pakan Ternak

Kompas.com - 22/06/2015, 19:26 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di antaranya Setya Novanto, Herman Herry, dan Victor Laisodat dikritik lantaran sampai saat ini belum juga memberikan bantuan apa pun kepada warga Kecamatan Amanuban Selatan dan Kecamatan Kualin yang terpaksa makan putak (batang pohon lontar yang digunakan untuk makanan ternak) akibat kekeringan yang menyebabkan gagal panen.

Kritik tersebut disampaikan koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus kepada Kompas.com, Senin (22/6/2015). Menurut Selestinus, berbagai peristiwa menyedihkan seperti busung lapar, perdagangan orang, kelaparan secara masif dan korupsi yang silih berganti terjadi secara masif dan merajalela di NTT, seolah-olah semakin menambah jarak yang jauh antara warga masyarakat NTT dengan 13 wakil rakyat yang terpilih di DPR RI khususnya dari dapil II NTT.

"Mereka adalah Setya Novanto, Herman Herry, Victor Laiskodat, dkk, yang bukan saja anggota DPR, akan tetapi yang memiliki jabatan dan wewenang strategis di DPR. Dengan kekuatan 13 Anggota DPR dan jabatan strategis di DPR bahkan, Ketua DPR RI dijabat oleh Setya Novanto, maka sejumlah peristiwa malang di NTT bisa diminimalisir bahkan ditiadakan dengan mudah," kata Selestinus.

Namun yang terjadi, lanjut Selestinus, justru sebaliknya mereka seolah buta terhadap apa yang terjadi di NTT.

"Karena itu, masyarakat NTT harus mengubah paradigma memilih sosok wakil rakyat pada masa yang datang, karena wakil rakyat kita sekarang hanya berorientasi pada membela kepentingan partainya, para pengusaha yang menjadi mitranya dan dirinya sendiri, sementara untuk kepentingan rakyat diwakilinya mungkin hanya 1 atau 2 persen dari seluruh perhatian yang dia miliki dan wajib dakukan untuk rakyat di dapil dimana dia dipilih," jelas Selestinus.

Publik NTT, kata dia, harus membangun kekompakan untuk memberi sanksi sosial kepada wakil rakyat dari NTT yang tidak memiliki kepekaan untuk membantu warga NTT. Seperti peristiwa warga sejumlah desa sehari-harinya menjadikan pakan hewan untuk dijadikan menu makan sehari-hari akibat gagal panen. [Baca juga: Ratusan Warga Makan MakananTernak]

"Seharusnya anggota DPR RI dari NTT menjadi corong utama atau menjadi pekerjaan rumah, ketika ada peristiwa malang terjadi di NTT," bebernya. [Baca juga: Anggota DPD Kunjungi Warga NTT yang Terpaksa Menyantap Pakan Ternak]

"Mungkin saja peristiwa warga TTS di NTT makan pakan hewan hingga sekarang belum diketahui oleh anggota DPR RI di NTT, buktinya belum ada perhatian dalam bentuk apapun dari Setya Novanto dkk," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com