Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Mensos Saat Kunjungi Warga NTT yang Konsumsi Pakan Ternak Tak Tepat Sasaran

Kompas.com - 19/06/2015, 08:05 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

SOE, KOMPAS.com - Bantuan dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa untuk dua Desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (17/6/2015) kemarin, dinilai tidak tepat sasaran.

Anggota DPRD Provinsi NTT Jefry Unbanunaek, Kamis (18/6/2015) menilai, seharusnya Mensos yang mendapat instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo, memiliki informasi lain yang akurat. Dengan informasi yang akurat, Mensos bisa berkunjung dan melihat langsung ke lokasi yang benar-benar terkena dampak kekeringan.

Jefry mengaku pernah turun dan menyaksikan langsung kondisi masyarakat di areal persawahan yang kering. Dia mengaku kecewa, karena Mensos tidak melihat kondisi itu.

Mensos justru dibawa ke tampat yang sudah diskenariokan oleh Pemerintah Daerah TTS yakni di satu sumur bor di Oebelo yang ditanami jagung, semangka, tomat, sayuran. Lokasi itu menjadi tempat usaha individu bukan kelompok.

Diberitakan sebelumnya, Mensos mengaku, Presiden memperhatikan kegagalan panen di Kecamatan Kualin dan Kecamatan Amanuban Selatan. Mendengar kabar ini, Presiden mengutus Mensos untuk memberikan bantuan kepada warga.

“Dalam sidang kabinet, beliau langsung menugaskan Menteri Sosial ke sini. Tadi malam pun, beliau menelepon saya untuk memastikan bahwa ada cadangan pangan yang cukup,” kata Khofifah.

Kegagalan panen menyebabkan warga mengonsumsi putak (bagian tengah batang pohon lontar) yang sering digunakan untuk pakan ternak. Dalam kunjungan itu, Khofifah memberikan bantuan berupa 24 ton beras, 12 karung ikan kering, 800 dus mie instan, 24 dus kecap manis, dan 21 dus minyak goreng.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com