Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Karaoke Ditutup, Pengusaha Hiburan Bentuk Pam Swakarsa

Kompas.com - 16/06/2015, 16:39 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Sejumlah pengusaha hiburan dan masyarakat Bandungan membentuk tim pengamanan masyarakat swakarsa (pam swakarsa) setelah sepakat untuk menutup usahanya selama Ramadhan, sesuai imbauan dalam surat edaran Bupati Semarang.

"Kami masyarakat Bandungan dan pengusaha karaoke sepakat untuk mengawal agar Ramadhan berjalan kondusif dan khusyuk. Kami akan menutup satu bulan penuh operasional (tempat) karaoke sesuai edaran Bupati," ungkap perwakilan Humas Asosiasi Pengusaha Karaoke Bandungan (AKRAB), Ibo Bawono, Selasa (16/6/2015).

Pembentukan pam swakarsa bertujuan untuk memonitor kondisi di Bandungan dan meminimalisasi prostitusi terselubung sebagai dampak ditutupnya tempat hiburan.

"Pam swakarsa akan langsung bekerja memantau kondisi serta mencari fakta-fakta di lapangan seperti apa. Apakah juga masih ada tempat karaoke yang buka dan apakah masih ada praktik prostitusi terselubung atau tidak," ujar Ibo.

Menurut dia, penutupan tempat hiburan, seperti tempat karaoke, tanpa ada pengawasan ketat di hotel-hotel, akan menambah masalah baru, yakni bisnis prostitusi terselubung. Pasalnya, berdasarkan pengalaman tahun lalu, banyak pemandu karaoke (PK) yang akhirnya eksodus di hotel-hotel untuk melayani tamu hotel.

"Kami khawatir para PK itu justru ditampung pengusaha hotel atau penyelenggara prostitusi yang mengambil kesempatan ini. Jadi, kami meminta Pemkab Semarang untuk lebih ketat dalam pengawasan, terutama pada hotel-hotel. Hotel yang memanfaatkan situasi harus ditegur atau ditindak tegas," imbuhnya.

Sebelumnya, Bupati Semarang Mundjirin mengatakan, dia per 1 Juni 2015 telah mengeluarkan surat edaran mengenai larangan operasional tempat hiburan, seperti tempat karaoke, dan larangan praktik prostitusi selama bulan Ramadhan.

Selain itu, dia juga mengimbau sejumlah pemilik restoran dan warung makan untuk tidak vulgar mempertontonkan makanan yang disajikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com