Ramadhan, MUI Imbau Rumah Makan dan Tempat Hiburan Malam Tutup

Ketua MUI NTB Prof Saiful Muslim mengatakan, penutupan warung makan dan tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan merupakan salah satu toleransi antarumat beragama dan bertujuan untuk menghormati umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.

"Pedagang, rumah makan, warung, dan lain sebagainya kami harap tidak membuka warung selama bulan Ramadhan ini," kata Saiful, Selasa (16/6/2015).

Saiful mengatakan, penutupan warung makan ini dilakukan selama bulan puasa, terutama pada saat siang hari. Saat sore, pedagang makanan boleh menjual kembali dagangannya menjelang waktu berbuka puasa, yaitu pukul 16.00 Wita.

Selain warung makan, MUI juga mengimbau pemilik kafe, tempat karaoke, dan tempat hiburan malam untuk tutup selama bulan puasa, terutama beberapa kafe dan tempat hiburan malam di sekitar tempat wisata Senggigi, Lombok Barat.

"Lebih-lebih lagi kafe atau (tempat) karaoke, apa pun namanya itu, terutama di seputar tempat wisata, seperti Senggigi, kami harapkan untuk bulan puasa ini tidak beroperasi," kata Saiful.

Dengan penutupan warung makan dan tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan, MUI mengajak semua umat muslim yang ada di NTB untuk lebih khusyuk beribadah.