Selain menewaskan Suparlin, peristiwa itu juga menyebabkan tiga ekor kambing milik Suparlin mati. Dari informasi yang dikumpulkan, kecelakaan itu bermula saat Suparlin berangkat menggembalakan kambing-kambingnya. Dia hendak menuju seberang rel kereta api karena di wilayah itu terdapat kawasan persawahan yang banyak tumbuh rumput hijau.
Aksi penyeberangan kakek itu sebenarnya sempat dihalau oleh petani lain yang kebetulan menggarap sawah tidak jauh dari lokasi, yang melihat kedatangan kereta api dari selatan ke utara. Namun, karena Suparlin yang sudah berkurang pendengarannya tidak mendengar teriakan petani tersebut, ia pun tertabrak kereta api.
Akibat peristiwa itu, tubuh Suparlin terempas hingga 20 meter dan tewas di lokasi kejadian dengan luka di sekujur tubuhnya, terutama di sisi kanan.
Polisi yang datang seusai mendapat laporan warga kemudian membawa jenazah Suparlin ke Rumah Sakit Kertosono untuk pemeriksaan. Seusai pemeriksaan itu, jenazah dijemput keluarganya untuk segera dimakamkan.
"Benar (korban penggembala kambing dan kambingnya)," kata Kapolsek Purwoasri Ajun Komisaris Supriyanto saat dikonfirmasi terkait kecelakaan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.