Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Renta yang Kerap Berteriak Saat Lapar Didatangi Menteri Khofifah

Kompas.com - 15/06/2015, 11:49 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Nenek Satreya (95), yang sebelumnya hidup sebatang kara dan kerap harus menjerit ketika kelaparan di dalam sebuah gubuk reyot, akhirnya bisa menikmati hidup yang lebih baik. Satreya adalah warga Dusun Batu Putih, Desa Larangan Dalam, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. (Baca: Nenek 95 Tahun Hidup Sebatang Kara, Menjerit Saat Kelaparan)

Gubuk reyotnya sudah dibangun. Bahkan, Satreya sudah mendapatkan asuransi lanjut usia (aslut) dari Kementerian Sosial. Bahkan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengunjungi langsung Satreya dan rumahnya, yang sudah selesai dibangun, Minggu (14/6/2015).

Kepada Kompas.com, Ketua PP Muslimat NU ini menegaskan, Satreya sudah mendapat jaminan dari pemerintah berupa aslut. Setiap bulan, Satreya akan mendapatkan uang Rp 200.000. "Ke depan, Satreya akan dirawat keponakannya, dan asuransinya biar diuruskan karena yang bersangkutan sudah tidak bisa mengurus sendiri," ujar Khofifah.

Sebelumnya, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan untuk membangun gubuk reyot Satreya dengan nilai bantuan Rp 5.000.000. Bantuan tersebut menjadi modal awal pembangunan. Sebab, bantuan lainnya banyak menyusul dari para relawan.

Bantuan kebutuhan bahan pokok juga terus mengalir. "Pemerintah hanya membantu sebagian dari kebutuhan Nenek Sastreya, sementara yang besar dari masyarakat karena faktor kepedulian sesama," imbuh Khofifah.

Sebelum mendapat perhatian, Satreya hidup sebatang kara setelah ditinggal mati suaminya 30 tahun silam. Keponakannya, Arsia, sewaktu-waktu mengunjungi Satreya untuk memberi makan. Sebab, Arsia juga hidup menjanda dan miskin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com