Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mantan Wali Kota Makassar, KPK Periksa Lebih dari 100 Saksi

Kompas.com - 14/06/2015, 09:47 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah penetapan kembali mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin sebagai tersangka, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa lebih dari seratus saksi selama dua hari di Markas Brimob Polda Sulselbar.

Pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus PDAM Makassar dengan Ilham sebagai tersangka dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Frans Barung Mangera, Sabtu (13/6/2015).

Menurut Frans, KPK telah meminta izin kepada Kepala Polda Sulselbar, Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Anton Setiadji untuk penggunaan markas Brimob guna pemeriksaan saksi-saksi.

"KPK meminta izin kepada Kapolda untuk tempat pemeriksaan. Jadi kami hanya menyediakan markas Brimob sebagai tempat pemeriksaan. Mengenai jumlah saksi-saksi yang diperiksa maupun materi pemeriksaan saya tidak tahu dan itu kewenangan KPK. Yang jelas sudah dua hari pemeriksaan berlangsung di Mako Brimob," katanya.

Ilham ditetapkan sebagai tersangka lalu menggugat penetapan statusnya itu. Hakim sempat berpendapat penetapan status mantan Wali Kota Makassar tidak sah. Namun KPK menerbitkan kembali sprindik baru dan menetapkan kembali Ilham Arief Sirajuddin sebagai tersangka untuk kedua kalinya.

Setelah penetapan status tersangka Ilham kedua kalinya, KPK mengintenskan proses penyidikan di Kota Makassar. Selama sepekan terakhir, KPK berada di Kota Makassar telah mengembalikan berkas yang tidak digunakan dalam penyidikan ke PDAM Makassar. Selanjutnya, KPK melakukan pemeriksaan saksi-saksi di Markas Brimob Polda Sulselbar. Pemeriksaan pun dilakukan secara maraton dan menurut infotmasi yang diperoleh penyidik telah memeriksa saksi sekitar 130 orang selama dua hari di Mako Brimob Polda Sulselbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com