"Sudah kami telusuri (temuan percikan darah). Tentunya menunggu (tes) DNA yang kami kirim ke Jakarta," kata Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana, Jumat (12/6/2015).
Menurut dia, polisi menemukan percikan darah di kamar Agus dan percikan darah dalam tisu di kamar Margareith.
Sudana menjelaskan, Margareith mengaku tidak tahu soal temuan percikan darah dalam tisu di kamarnya.
"Dia (Margareith) mengaku tidak tahu ada darah itu," imbuhnya.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami keterangan ibu angkat tersebut, termasuk belum menetapkan status hukumnya.
Selama dimintai keterangan, Sudana menyatakan bahwa Margareith cukup kooperatif dengan penyidik.
"Dia kooperatif dengan apa yang kami tanyakan, disampaikan olehnya," katanya sembari menambahkan bahwa polisi telah memeriksa 13 saksi.
Kepolisian, lanjut dia, belum menemukan bukti baru terkait penyelidikan kasus pembunuhan bocah malang itu, termasuk untuk menetapkan tersangka baru selain Agus, mantan pembantu rumah tangga Margareith.
Sementara itu, pihaknya tengah membahas mengenai hak perwalian untuk menerima jenazah Angeline, mengingat kedua orangtua kandung telah meminta jasad bocah itu untuk dikebumikan di Banyuwangi, Jawa Timur.
"Kami buat rangkaian berita acara menelusuri kembali dari ibu angkat, ibu kandung, dan bapak kandung. Nanti kami uji ke ahli, siapa yang berhak atas perwalian anak ini," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.