Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Limbah Cemari Sungai, Ratusan "Home Industry" Belum Punya Instalasi

Kompas.com - 12/06/2015, 14:18 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Limbah industri rumahan (home industry) di sepanjang Sungai Kali Surabaya dinilai masih menyumbang banyak pencemaran sungai. Ini karena sebagian besar ratusan industri rumahan tersebut belum memiliki Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL).

Industri rumahan berbagai macam produk makanan dan barang itu tersebar dari kawasan Mlirip Mojokerto hingga kawasan Karangpilang Surabaya sepanjang 70 kilometer.

"Tak mudah memberi pemahaman kepada para pengusaha itu, perlu aksi nyata dari berbagai pihak, khususnya pemerintah untuk memberikan penyadaran bagi mereka," kata Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rohani, Jumat (12/6/2015).

Mereka masih terus membuang air limbah industrinya langsung ke Kali Surabaya tanpa melalui proses pengolahan.

"Ini sangat membahayakan apalagi saat ini musim kemarau, dan debit air sungai rendah," ujarnya.

Sementara itu, untuk puluhan industri besar di sepanjang sungai Kali Surabaya kata dia, saat ini sudah banyak yang memiliki IPAL.

"Meskipun ada beberapa yang secara sembunyi-sembunyi tetap membuang air limbah ke Kali Surabaya melalui pipa tersembunyi pada waktu-waktu khusus," terangnya.

Kesadaran industri besar mulai tumbuh sejak pihaknya bersama PT Jasa Tirta dan Badan Lingkungan Hidup pada 2008 gencar melakukan patroli di sungai Kali Surabaya.

Saat itu, dari sekitar 30 perusahaan yang berada di sisi sungai, hampir tidak ada yang memiliki instalasi pengolah limbah. Namun menurut dia, aksi penyelamatan lingkungan di sungai Kali Surabaya tidak berhenti sampai sadarnya pelaku industri, karena pencemaran kali Surabaya justru lebih banyak disumbang oleh limbah rumah tangga atau domestik sebanyak 65 persen, limbah industri hanya 30 persen, dan sisa lima persennya dari limbah pertanian.

Sungai Kali Surabaya dianggapnya sangat vital karena sebagai sumber kebutuhan air bersih bagi kebanyakan warga Surabaya. Bahan baku air bersih warga Surabaya yang diambil PDAM Surabaya sebagian besar dari Sungai Kali Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com