Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs PPDB Diserang "Hacker", Calon Siswa Terpaksa Daftar Manual

Kompas.com - 11/06/2015, 19:20 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA/SMK sistem online di Kabupaten Semarang terganggu oleh serangan hacker atau peretas. Salah satunya terjadi pada website miik SMAN 1 Ungaran, http://sman1-ungaran.sch.id.

Situs tersebut diketahui tidak dapat diakses sejak Kamis (11/6/2015) pagi. Akibatnya, ratusan siswa tidak dapat mendaftar melalui online Salah seorang calon pendaftar, Agustina Pratiwi Siregar (15) mengatakan, awalnya dirinya sudah mendafatar pada jurusan IPA secara online di website SMA 1 Ungaran. Kemudian dirinya berniat untuk merubah jurusan menjadi IPS.

"Saya buka websitenya ternyata sudah tidak bisa," kata Agustina saat ditemui di SMA 1 Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (11/6/2015) siang.

Lantaran sistem online tidak tidak bisa dibuka, Agustina kemudian mendatangi SMA 1 Ungaran dan terpaksa melakukan pendaftaran secara manual.

"Terpaksa saya harus mandaftar lagi secara manual," ujar lulusan SMP Mardirahayu Ungaran ini.

Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMA 1 Ungaran, Harimurti membenarkan informasi yang menyebutkan situs PPDB online tidak bisa dibuka lantaran ulah peretas (hacker).

"Hari ini kami diserang hacker. Saat ini kami tengah memperbaiki sistem kami," kata Harimurti.

Harimurti menambahkan, para siswa yang terlanjur sudah mendaftar melalui PPDB online tidak perlu merasa khawatir. Sebab meskipun situs diserang hacker, basis data pendaftar masih utuh dalam server sekolah.

"Database masih aman, tidak hilang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com