Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik Main Ponsel Saat Acara, Kepala Sekolah Dibentak Sekda

Kompas.com - 11/06/2015, 16:26 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com — Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Alwi Beiq, tiba-tiba beranjak dari tempat duduknya setelah melihat ratusan guru asyik bermain ponsel saat pembacaan surat keputusan (SK) pengangkatan menjadi kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Kamis (11/6/2015) siang. Dia langsung menegur dengan nada keras.

"Tolong kalau sedang pembacaan SK pengangkatan kepala sekolah jangan bicara sendiri dan jangan main HP. SK itu ditandatangani oleh bupati, dan tolong dihargai," ungkapnya.

Bentakan itu lalu membuat guru-guru berhenti memainkan ponsel. Bahkan, keriuhan sebelumnya, karena mereka saling bicara, lalu menjadi senyap seketika.

Saat itu pula, Alwi kembali ke tempat duduknya. Setelah pembacaan SK selesai, Bupati Pamekasan Achmad Syafii dalam sambutannya mengatakan bahwa ia heran dengan tingkah para guru yang asyik bermain ponsel dan berbicara.

"Orang main HP saat orang lain berbicara sudah dianggap biasa. Itu menandakan bahwa orang itu kurang menghargai orang lain, dan itu sudah menjadi kultur yang kurang baik," ujar Syafii.

Kepada semua pejabat dan staf, Syafii melarang mereka menghidupkan HP pada saat bekerja ataupun dalam kesempatan rapat karena mengganggu. Bahkan, banyak ditemukan, seorang pimpinan rapat tiba-tiba keluar ruangan karena menerima telepon dari orang lain.

"Saya tidak mengada-ada soal kejadian seperti itu. Itu sudah lumrah, dan terjadi di mana-mana. Jadi, kita harus sadar diri untuk menghargai orang lain jika kita ingin dihargai oleh orang lain," ungkapnya.

Meskipun sudah mendapat imbauan dari Bupati agar tidak memainkan ponsel, ada saja guru yang tidak mematuhinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com