Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang "Bleketepe", Jokowi Awali Prosesi Siraman Gibran

Kompas.com - 10/06/2015, 09:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SOLO, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo bersama keluarga inti melakukan proses pemasangan bleketepe, Rabu (10/6/2015) pagi, sebelum prosesi siraman dalam rangkaian acara pernikahan Gibran Rakabuming Raka (28) dan Selvi Ananda (26).

Bleketepe yang berupa anyaman janur itu diletakkan di bagian pintu masuk rumah Jokowi di Jalan Kutai Utara, Sumber, Solo.

Pantauan Kompas.com, sejak pukul 07.30 WIB, puluhan anggota keluarga besar Jokowi mendatangi kediaman dengan menggunakan seragam batik kutubaru dengan motif kembang warna cerah.

Tepat pada pukul 09.00 WIB, Jokowi bersama istri, Iriana, dan dua adik Gibran, yaitu Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep, keluar dari dalam rumah. Jokowi bersama Kaesang menggunakan pakaian adat Jawa, beskap landung warna coklat muda dan belangkon di kepala.

Sementara itu, Iriana dan Kahiyang menggunakan batik kutubaru. Batik Iriana berwarna merah hitam motif bunga, sementara Kahiyang berwarna hijau.

KOMPAS.com/Sabrina Asril Presiden Joko Widodo dan keluarga dalam proses bleketepe, Rabu (10/6/2015).


Begitu sampai di pintu rumah, Jokowi dan keluarga memanjatkan doa bersama. Orang nomor satu Republik Indonesia itu kemudian memasang anyaman janur di atap pintu masuk.

Selanjutnya, Jokowi meletakkan padi di gerbang pintu rumah disertai dengan pemasangan secara simbolis kelapa, pisang raja, dan daun pohon beringin.

Kahiyang terlihat membantu sang ayah dengan memberikan padi-padian untuk diletakkan di sisi kanan dan kiri.

Jokowi bersama keluarga inti dan dilanjutkan keluarga besar kemudian kembali masuk ke dalam rumah. Keluarga Gibran lalu menunggu air siraman calon pengantin perempuan untuk dibawa ke rumah Jokowi. Air itu akan dicampur dengan air yang sudah disediakan untuk disiramkan kepada Gibran.

Budayawan Solo, Mufti Rahardjo, mengatakan, pemasangan bleketepe adalah simbol harapan dan doa dari keluarga kepada calon pengantin. Warna janur hijau kekuning-kuningan adalah simbol dari kejernihan hati.

"Maknanya adalah doa semoga dianugerahkan, semoga mendapatkan berkah dan kalbunya selalu bening," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com