Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Berita Pemegang "Kartu Sakti" Jokowi Ditolak RS, Bupati Mengamuk Saat Sidak

Kompas.com - 09/06/2015, 14:59 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA, KOMPAS.com — Pemberitaan tentang adanya penolakan terhadap pasien pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Mamuju Utara, Sulawesi Barat, memicu kemarahan Bupati setempat, Agus Ambo Djiwa.

Agus, yang langsung melakukan inspeksi mendadak begitu mendengar berita itu, mendatangi RSUD Ako, Pasangkayu, Mamuju Utara, Selasa (9/6/2015). Namun, bukan inspeksi yang dilakukan Politisi PDI Perjuangan ini.

Saat tiba di depan Gedung RSUD Ako, sejumlah pejabat di RS itu sudah siap menyambut Agus. Namun, seketika itu pula, Agus meluapkan amarahnya. Belum mendapatkan penjelasan apa pun, Agus sudah menumpahkan emosinya kepada wartawan. Dia membentak dan memaki wartawan sambil mengatakan bahwa pemberitaan tentang penelantaran pasien pemegang kartu "andalan" Presiden Joko Widodo itu tidak benar.

Selanjutnya, Agus pun mengancam akan menandai para wartawan-wartawan itu jika mereka tidak segera memberi klarifikasi untuk meluruskan pemberitaan itu. Dia menuding wartawan telah melakukan pembohongan publik dengan menayangkan berita tanpa sesuai fakta. "Tidak benar ada pasien ditolak atau ditelantarkan. Semua pasien dilayani dengan baik. Tolong beritanya diklarifikasi karena itu pembohongan publik," ujar Agus.

Namun, protes Bupati ini bertentangan dengan testimoni keluarga pasien Samsir yang kesal dan melontarkan protes kepada manajemen RS. Mereka merasa haknya sebagai pemegang KIS diabaikan.

Keluarga pasien itu mengaku sudah dua hari "teronggok" di RS tanpa mendapat penanganan dokter. "Jangankan pasien sembuh dari penyakit yang dideritanya, mengetahui saja jenis penyakit atau gangguan kesehatan yang dialaminya tidak bisa," kata dia.

Sejumlah petugas RS, termasuk seorang dokter yang hadir dalam sidak itu, meminta wartawan yang tengah meliput aksi pasien di rumah sakit meminta izin sebelum meliput keluarga pasien.

Selain itu, saat hendak dimintai konfirmasi, petugas RS malah menolak dan menghindari wartawan. Direktur dan humas RS yang hendak dikonfirmasi mengaku sedang menemani Bupati menggelar sidak.

"Apa karena kami pasien miskin? Apa karena kami pemegang kartu KIS sehingga tidak mendapat pelayanan yang layak dari rumah sakit seperti ini?" ujar Haedar, salah satu keluarga pasien lain, yang juga melancarkan protes ke pihak RS.

Keluarga pasien yang merasa ditelantarkan kemudian mengamuk dan memaki-maki petugas yang dinilai mengabaikan hak-hak pasien miskin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com