(Baca: Bayi Laki-laki Dalam Tas Ditemukan di Pinggir Jalan)
Alasan mereka, bertahun-tahun membina rumah tangga, pasutri tersebut masih belum dikarunia anak. Temuan bayi dalam tas, saat subuh kemarin, menjadi harapan dan semangat baru bagi mereka, bahwa keinginan mengadopsi bayi bisa terwujud.
“Saya dan suami sudah lama menantikan bayi di rumah, karena bertahun-tahun menikah belum ada dikaruniai anak, apalagi sosok bayi lelaki yang saya temukan jelang bulan suci Ramadhan, saya anggap itu anugerah Allah SWT,” ungkap Sopiani, Minggu (7/6/2015).
Sopiani berharap Pemerintah Kota Tebingtinggi mengizinkan dia dan suami mengadopsi bayi yang ditemukan itu. "Kami berharap, pemerintah atau instansi lainnya dapat mengijinkan kami mengangkat bayi itu sebagai anak kami," harap Sopiani.
Sementara itu, Kadis Dinsosnaker Tebingtinggi H Syaiful Fahri, sampai kini belum memikirkan langkah selanjutnya. Pihaknya terus fokus memantau kesehatan bayi yang kini masih dirawat di RS Bhayangkara kota itu.
Koordinasi berjenjang hingga ke tingkat regional juga terus dilakukan. Persoalan upaya adopsi warga. Kadis Fahri tetap mengacu kepada regulasi. "Sekarang kita masih memantau perkembangan kesehatan bayi itu. Soal adopsi, bisa saja , namun tetap mengacu terhadap aturan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.