Alat ini dikreasikan oleh lima mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yakni Yoga Adi Candra, Mukhlisin, Farouq Rifani, Rahmatia Firda dan Bagus Purnomo. Kelimanya merupakan mahasiswa program studi Elektonika dan Instrumentasi sekolah vokasi UGM.
Yoga Adi Candra menuturkan, alat pelipat baju otomatis ini dibuat setelah melihat kegiatan melipat baju secara manual menyita banyak waktu. Demi mempermudah pekerjaan rumahtangga, maka muncul ide untuk membuat alat melipat otomatis.
"Alat ini kami kembangkan untuk mempermudah pekerjaan rumah tangga yang selama ini memakan waktu. Ya agar lebih cepat dan efisien saja," ucap Yoga Adi Candra, Jumat (5/6/2015).
Menurut dia, alat pelipat baju memang sudah ada dan beredar hanya sifatnya manual. Dari alat itulah dikembangkan dan dimodifikasi dengan menambahkan tiga motor servo bertegangan enam volt.
Motor servo ini fungsinya untuk mengerakan dan dikontrol oleh mikrokontroler arduino. "Pengembanganya sudah sejak akhir tahun 2014 lalu. Kita modif dengan menambahkan motor servo," tegas dia.
Guna mempermudah pekerjaan, alat ini dilengkapi dengan LCD 16 X2 sebagai interface. Ada empat tombol, pertama tombol otomatis, gerak lipat kiri, gerak lipat kanan dan gerak lipat bawah. "LCD itu akan menampilkan keterangan kesiapan alat," ucap dia.
Sementara itu, Rahmatia Firda mengatakan keistimewaan pasebos mudah disimpan dan dibawa ke mana-mana. Saat ini, pasebos sedang dikembangkan lebih lanjut untuk menambah fungsi setrika otomatis. "Kita sedang kembangkan untuk menambah setrika otomatis agar alat lebih optimal," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.