Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diteror Gerombolan Misterius, Tukang Becak di Solo Lapor Polisi

Kompas.com - 04/06/2015, 00:10 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Sering diteror orang tak dikenal, puluhan pengemudi becak di Kota Solo resah. Puluhan pengemudi becak tersebut akhirnya melaporkan ke Polresta Solo.

Beberapa tukang becak menceritakan pengalamannya dilempar dengan air kencing atau dipukuli. Bahkan saat tidur di becak, gerombolan tersebut tega menjungkirbalikkan becaknya hingga tukang becak itu terjatuh.

Puluhan pengemudi becak yang sebagian besar mangkal di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo, pada hari Rabu (3/6/2015) mendatangi Polresta Solo terkait tindakan teror yang mereka alami selama kurang lebih satu bulan terakhir.

Sardi, koordinator aksi pengemudi becak, menceritakan pengalaman tidak enak yang dialami rekan-rekannya. Aksi tersebut seperti dilempar mercon saat mangkal, hingga diberi nasi bungkus basi, dan dipukuli oleh segerombolan orang. Sardi menambahkan para pengemudi becak tidak tahu menahu apa salah mereka hingga mendapat perlakuan teror tersebut.

"Kurang lebih ada 15 kali kejadian yang menimpa rekan-rekan kami. Ada yang dilempar keranjang sampah, terus ada yang waktu tidur becaknya di-jungkelitke (dijungkirbalikan). Bahkan ada yang di-tempilingi (dipukuli)," kata Sardi kepada wartawan, Rabu (3/6/2015).

Sardi mengaku, dalam beberapa kejadian tukang becak pernah mencoba mengejar pelaku. Namun, pelaku yang mengendarai motor tidak terkejar. "Biasanya pada malam hari mereka beraksi, dan sekilas pelakunya masih muda-muda," tutur Sardi.

Sementara itu, salah satu pengemudi becak yang sudah berusia setengah baya, menceritakan pengalaman mendapat nasi bungkus basi. Akibatnya, dirinya dan beberapa rekannya terpaksa diperiksa di Puskesmas keesokan harinya karena diare.

"Pernah ada yang kasih nasi bungkus, lalu kita makan bareng. Ternyata esoknya kita semua diare," kata bapak tersebut yang enggan menyebutkan namanya karena takut diteror.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ahmaf Luthfi langsung menemui puluhan tukang becak di depan kantornya. Dia berjanji akan menangkap pelaku yang meresahkan pengemudi becak di Solo. Polisi masih akan mendalami motif aksi gerombolan tersebut.

Selain itu, Kapolres juga berjanji akan meningkatkan patroli di wilayah yang sering dianggap langganan aksi teror kepada pengemudi becak tersebut. "Kita terima aduannya dan kita akan tingkatkan patroli di wilayah tersebut," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com