Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, ASDP Tutup Rute Pelayaran Kupang-Sabu Raijua Selama 5 Hari

Kompas.com - 02/06/2015, 23:34 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Feri Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menutup rute (lintasan) pelayaran kapal dari Kupang tujuan Dermaga Seba, Kabupaten Sabu Raijua.

Kepala PT ASDP Cabang Kupang, Arnoldus Yansen mengatakan, penutupan rute ke Kabupaten Sabu Raijua akan dimulai Rabu (3/6/2015) sampai dengan Minggu (7/6/2015).

“Untuk gelombang dan angin pada esok masih belum terlalu mengkhawatirkan. Tetapi kita tidak mau ambil risiko sehingga kita antisipasi dengan tutup pelayaran ke Sabu, karena di dermaga Seba itu berukuran kecil dan tidak sama seperti dermaga lainnya di NTT," kata Yansen saat menghubungi Kompas.com, Selasa (2/6/2015) malam.

Yansen menjelaskan, tinggi gelombang mencapai puncaknya pada Kamis (4/6/2015). "Tinggi gelombang antara 3 sampai 4 meter dan kecepatan angin 15 sampai 20 knot per jam,” kata Yansen.

Menurut Yansen, hari ini cuaca buruk (gelombang dan angin) memang terjadi, tapi masih berpusat di wilayah Maluku Tenggara Provinsi Maluku. Besok, gelombang dan angin sudah mulai bergeser ke Laut Timor dan Laut Sawu wilayah Provinsi NTT.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan pada Kamis untuk lintasan ke Kabupaten Rote juga dipastikan akan ditutup pelayarannya.

“Sedangkan untuk lintasan lain tetap beroperasi. Kami akan tetap memantau dan tunggu informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang," tutur Yansen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com