Kepala Polres Maros Ajun Komisaris Besar Lafri Prasetyo yang dikonfirmasi membenarkan, pesawat Garuda GA-618 tergelincir di Bandara Hasanuddin.
Menurut dia, ban depan dan ban sebelah kiri pesawat keluar dari runway. "Pada pukul 14.45 Wita, pesawat mendarat di runway 13. Namun pada pukul 14.50 Wita, pesawat mengalami overshoot (tergelincir) di runway 31 sehingga ban depan dan ban sebelah kiri keluar runway," kata Lafri.
Lafri mengatakan, pesawat Garuda yang tergelincir mengangkut 148 penumpang. Namun, semua penumpang dan kru pesawat selamat dan segera dievakuasi menuju gate 7 bandara. [Baca: Pengguna Twitter Gambarkan Suasana di Kabin Pesawat Garuda yang Keluar Landasan]
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa ataupun luka. Semua selamat, penumpang dan krupesawat. Jadi, pas kejadian, pihak PMK-AP 1 dan personel polsek bandara dan personel Angkatan Udara dengan menggunakan tiga mobil pemadam ditambah ambulans melakukan evakuasi awal," ujarnya.
Evakuasi terhadap 148 penumpang dilakukan menggunakan empat bus Gapura Angkasa. Setelah semua penumpang dan krupesawat dievakuasi, lanjut Lafri, petugas bandara kemudian mengangkut barang bagasi.
"Sekitar pukul 16.20 Wita, tujuh kru dievakuasi menuju terminal bandara setelah briefing bersama kaotban (kepala otoritas bandara)," tutur mantan Kepala Polres Gowa ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.