Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Tawarkan Kredit Melati kepada Warga Saritem

Kompas.com - 29/05/2015, 18:02 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, melakukan kunjungan mendadak ke kawasan prostitusi Saritem, Jumat (29/5/2015) siang. Dalam kunjungannya yang singkat, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil melayani curhatan dari beberapa orang yang mengais rejeki di tempat tersebut.

Salah seorang warga yang tinggal di lokasi Saritem, Siti Hasanah, melontarkan curhatan kepada Emil. Sejak digerebek oleh kepolisian beberapa waktu lalu, hutang dagangannya berupa pakaian dan makanan hingga saat ini belum dibayar oleh para PSK yang kabur tanpa pamit.

"Uang saya banyak di PSK-PSK (pedagang seks komersial). Saya jualan pakaian dan makanan. Mereka pada ngutang ke saya," kata Siti kepada Emil, Jumat siang.

Selain Siti, ada juga mucikari senior di Saritem yang bernama Momon. Sejak penggerebekan, Momon mengaku rugi puluhan juta rupiah karena banyak uang tunai yang dibawa kabur oleh para PSK. Bukan hanya membawa kabur uang, 8 orang anak buahnya yang menjadi aset dagangan selama ini juga meninggalkan utang yang cukup besar hingga Rp 40 juta.

"Ada penggerebekan anak buah saya kabur. Ninggalin utang lumayan besar," akunya.

Dia berharap Pemerintah Kota Bandung dapat memberi solusi agar warga Saritem bisa kembali mendapatkan penghasilan agar roda perekonomian di lokasi tersebut kembali berjalan.

"Saya sebagai warga juga meminta ada solusi dan perhatian dari pemerintah, jangan hanya penertiban saja," tuturnya.

Mendengar segelintir keluhan dari para warga dan pedagang, Emil melemparkan beberapa solusi. Salah satunya adalah memberikan kemudahan untuk mengambil Kredit Melati (Melawan Rentenir). Syaratnya, bisnis yang akan dijalankan bukan lagi bisnis esek-esek dan bisnis yang melanggar aturan.

"Sok sama Pemkot dimodalin. Coba dalam 7 hari ini pikirin kira-kira bisnis apa, nanti diberi pinjaman modal mulai dari Rp 500.000 sampai Rp 30 juta. Jadi kita bisa menghidupi keuarga dengan cara yang baik. Saya juga berkomitmen tidak akan meninggalkan warga Saritem," ucap Emil.

Dia kemudian meminta Ketua RT dan RW untuk mencatat sejumlah masalah yang muncul akibat adanya penertiban.

"Tolong daftarkan masalah-masalah akibat penertiban. Dalam 7 hari minta data masing-masing yang terdampak. Setelah itu saya akan verifikasi, untuk mengecek kebenarannya," tandas Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com