Polisi Sebut Duel TNI vs Brimob di Kaltim Bukan Pengeroyokan

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur mengungkap versi berbeda ihwal duel anggota TNI dengan anggota Brimob Kaltim di Kabupaten Paser, yang terjadi pekan lalu. Kepala Polisi Resor Kabupaten Paser AKBP Anggie Yulianto Putro mengungkapkan, duel itu merupakan perkelahian dan bukan kasus pengeroyokan.

“Hanya salah paham dan tidak benar disebut sebagai pengeroyokan. Perkelahian satu lawan satu sebenarnya,” kata Anggie, Selasa (26/5/2015).

Anggi mengatakan, perkelahian itu melibatkan Prada Taufik Akbar, anggota TNI Kesatuan Brigif Linud 3/I-Kostrad Kariango Ujung Pandang di Sulawesi Selatan dan seorang warga sipil bernama Apdal Hikma di satu pihak, dengan Bharada Rizky dan Samsul yang anggota Brimob Subden 3 Pelopor Polda Kaltim di pihak lain.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kedua pihak memang sepakat bertemu di seputaran stadion sepakbola di Jalan Samsul Bahri, Kecamatan Grogot, Kamis (21/5) menjelang tengah malam. Duel terjadi tak lama setelah pertemuan mereka.

“Perkelahian itu satu lawan satu. Ini diperkuat keterangan semua orang ini, termasuk teman dari Akbar. SMS, telepon, semua jadi bukti untuk kita meyakini kronologi dan latar belakangnya,” kata Anggie.

Sayangnya, Anggie belum bersedia mengungkap untuk apa pertemuan mereka, siapa yang berinisiatif melakukan pertemuan, dan apa penyebab dari bentrok kedua orang yang berbeda institusi tersebut.

“Saya masih perlu memeriksa anggota TNI yang sekarang masih dirawat di RS Tentara. Beri waktu hingga Selasa depan untuk bisa menemukan latar belakang kasus ini,” kata Anggie.

Bentrok Akbar yang merupakan anggota Kostrad di Makassar ini berakhir dengan kondisi Akbar yang mengalami luka serius di sekujur muka dan kepala. Pemeriksaan sementara TNI, Akbar terluka akibat dikeroyok sedikitnya tiga anggota Brimob. (Baca: TNI dan Polri Selidiki Penyebab Duel Anggota TNI Melawan 3 Brimob)

Akbar tengah menjalani cuti pulang ke kampungnya di Grogot saat terlibat dalam perkelahian itu. Ia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Dr R Hardjanto (RS Tentara) pasca-bentrok.