Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditelepon Menteri, PRT yang Jadi Wisudawati Terbaik Ditawari Beasiswa S-2

Kompas.com - 26/05/2015, 16:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
 — Darwati (23), pembantu rumah tangga yang menjadi wisudawati terbaik di Kota Semarang, mengaku mendapatkan tawaran beasiswa langsung dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir. Kepastian itu didapatkan setelah sang menteri menghubunginya langsung melalui komunikasi telepon ke nomornya.

"Senin (25/5/2015) kemarin ditelepon. Pak Menteri pas live di televisi langsung menelepon, menawari beasiswa S-2," ujar Darwati, saat dihubungi, Selasa (26/5/2015).

Impian untuk melanjutkan pendidikan S-2, menurut dia, merupakan salah satu impiannya seusai lulus dengan predikat cumlaude. Terlebih lagi, setelah lulus, ia masih tetap menjadi PRT di Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

Dara warga Desa Gunungan RT 02/RW 01, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, itu mengaku akan menerima tawaran dari sang menteri. Ia tak ingin kesempatan itu tersia-siakan. Selanjutnya, ia berencana mendaftar salah satu program studi pascasarjana di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.

Namun, Darwati melanjutkan, Menristek memintanya mendaftarkan diri secara normal, seperti calon mahasiswa lain, yakni dengan mengikuti tes terlebih dulu. Setelah diterima, baru langkah selanjutnya akan diurus oleh Kementerian Riset dan Dikti.

"Penginnya kuliah lagi di Undip. Namun, kata Pak Menteri, diminta daftar dulu. Nanti kalau sudah masuk, baru yang mengurus dari menteri," ujar dia.

Setelah kuliah di Pascasarjana Undip, Darwati mengaku akan indekos di Kota Semarang. Selanjutnya, dia akan memohon izin kepada majikan untuk berhenti bekerja sebagai PRT.

"Saya bayangkan, nanti kan kalau kuliahnya reguler, tentu harus indekos. Kalau sekarang, masih jadi PRT. Namun, nanti belum tahu gimana setelah masuk," paparnya.

Darwati sendiri menjadi salah satu sarjana terbaik pada jurusan administrasi bisnis di kampus Universitas 17 Agustus 1945, Semarang. Ia meraih predikat cum laude dengan indeks prestasi kumulatif 3,68. Orangtua, keluarga besarnya, hingga majikan di tempatnya bekerja ikut bangga dengan keberhasilan Darwati.

Kesuksesan Darwati bermula dari kebiasaan belajar yang baik. Setiap malam, terutama seusai maghrib, ia selalu menyempatkan diri untuk belajar, meski sebagian besar waktunya habis untuk melayani sang majikan. Jika sang majikan memanggil, ia akan meninggalkan waktu belajarnya sementara.

Agar maksimal, waktu belajar paling tepat adalah ketika sang majikan, yang merupakan pejabat Pemkab Grobogan, telah tidur. Pukul 21.00 WIB ke atas adalah waktu bebasnya untuk bisa belajar dan berkonsentrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com