Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Saya Promosikan "Kampung" di Luar Negeri, Semua yang Hadir Tepuk Tangan

Kompas.com - 26/05/2015, 14:57 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku akan membentengi warga kampung di Surabaya dari godaan investor yang terus merayu agar bersedia menjual kampung halamannya untuk kepentingan investasi.

Kampung-kampung tersebut, lanjutnya, adalah ciri khas Surabaya yang tidak boleh hilang karena gempuran investasi infrastruktur di perkotaan.

"Kampung harus tetap jadi kampung. Karena adanya kampung inilah Surabaya ada," kata Risma saat blusukan di Kampung Lawas Maspati Surabaya, Selasa (26/5/2015).

Agar warga kampung tetap bertahan dari rayuan investasi, maka perekonomian warga kampung harus dikuatkan. Itulah satu-satunya cara menurut Risma agar komunitas kampung di Surabaya tetap bisa dilestarikan.

"Harus ada pihak ketiga untuk membangun dan menguatkan perekonomian warga kampung," ujar wali kota perempuan pertama Surabaya ini. 

Menurut Risma, konsep struktur sosial, hidup bersama dan berdampingan, saling membantu dan gotong royong ini yang membuat kampung Surabaya memiliki nilai yang cukup tinggi.

"Di luar negeri, konsep hunian kampung selalu saya promosikan, dan semua yang hadir selalu berdiri dan tepuk tangan," ungkap Risma.

Siang tadi, Risma menghadiri Festival Kampung Lawas di Jalan Maspati Surabaya. Risma berencana akan menetapkan kampung yang banyak dihuni keluarga dan keturunan pejuang Surabaya itu sebagai cagar budaya yang dilindungi.

Saat blusukan di kampung wilayah Kelurahan Bubutan Kecamatan Bubutan itu, Risma banyak mendapati penjual jajanan dan menu makanan khas seperti Semanggi Suroboyo, Lontong Balap, Es Janggelan, Lontong Kupang, dan Rujak Uleg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com