Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2015, 13:03 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan, tidak akan ada pesta rakyat ataupun open house dalam rangkaian acara pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Selvi Ananda,pada pertengahan Juni mendatang.

Hanya mereka yang memegang undangan yang diperkenankan masuk ke lokasi acara. "Ini kan yang punya hajat Presiden, jadi ya ikut protokoler," kata Rudy, sapaan Rudyatmo, Selasa (26/5/2015).

Rudy menjelaskan, para tamu undangan tidak datang bersamaan. Kedatangannya akan dibagi. "Ada 4.000 (undangan) itu nanti dibagi. (Tamu) undangan relawan dan warga Solo datang pada malam midodareni dan resepsi, lalu tamu yang sudah datang tidak bisa datang lagi ke resepsi," kata dia.

Prosesi pernikahan Gibran dan Selvi akan dimulai pada tanggal 9 Juni, dimulai dengan agenda lamaran. Acara midodareni akan digelar pada tanggal 10 Juni malam di kediaman Presiden Jokowi di Sumber. Sementara itu, resepsi akan digelar pada tanggal 11 Juni di Gedung Graha Sabha Buana.

"Resepsi pertama digelar pukul 10.00 hingga pukul 11.00 dengan tamu undangan sebanyak 1.500 orang, dilanjutkan pukul 11.00 sampai pukul 12.00 dengan 1.500 tamu undangan, kemudian gelombang ketiga pukul 12.00 sampai pukul 13.00 dengan 1.000 tamu undangan. Resepsi malam hari hanya bagi tamu penting, seperti para pejabat tinggi, tamu negara, dan politisi. Resepsi malam hari ada dua sesi, yaitu pukul 18.30-19.30 dan pukul 19.30-20.30," papar Rudy.

Namun, Rudy belum bisa menjelaskan siapa saja tamu negara dan politisi yang akan datang pada resepsi malam hari. "Untuk resepsi malam hari, (penentuan) tamunya merupakan kewenangan kesekretariatan negara," kata dia.

 
 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com