Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ridwan Kamil Kejar Gelar Master di Amerika Serikat

Kompas.com - 26/05/2015, 12:36 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Alumnus University of California, Berkeley, Amerika Serikat, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menyesalkan adanya praktik kejahatan berupa jual beli ijazah palsu.

Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil—merasa tidak adil jika hanya dengan uang orang bisa memperoleh gelar tanpa harus usaha. Dia menceritakan bagaimana getirnya bertahan hidup di negeri orang hanya untuk memperoleh gelar master.

"Itu zaman susah dulu. Jadi, saya diterima di lima sekolah terbaik di AS. Dari lima sekolah terbaik, hanya Berkeley yang ngasih beasiswa," aku Emil di Bandung, Selasa (26/5/2015).

Saat diterima dan masuk di kampus Berkeley pada tahun 1997, Emil sudah menikahi wanita bernama Atalia. Keduanya pun nekat berpisah sementara demi sebuah impian untuk mendapatkan gelar di salah satu kampus ternama di dunia itu.

"Akhirnya saya pilih Berkeley. Berat badan saya waktu itu cuma 65 kg. Setiap hari makan hanya chinese food yang harganya cuma 1 dollar AS," tutur dia.

Selama dua tahun bersekolah, Emil mengaku bertahan hidup dengan cara ikut bekerja sebagai perancang bangunan di dinas tata kota wilayah Berkeley. Pada saat lulus tahun 1999, dia mengaku sedih karena tidak ada yang menemaninya pada hari wisuda. "Pas wisuda, yang lain bawa anak, istri, keluarga, sedangkan saya sendirian," ucap dia.

Tidak sia-sia perjuangan Emil di Amerika Serikat. Dia membuktikan hasil jerih payah dengan membawa pulang nilai IPK 3,9, jauh lebih besar dibanding ketika lulus di Institut Teknologi Bandung.

Emil memang tidak bersekolah sendiri di AS. Mantan Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, adalah rekan seangkatannya. "Tesis saya tentang transportasi di Singapura. Nilai saya A dengan IPK 3,9. ITB mah pelit IPK saya cuma 2,7. Lebih gampang sekolah di Amerika," kata dia sambil tersenyum.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com