Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Nikah Anak Jokowi, Tamu yang Datang di Midodareni Tak Boleh ke Resepsi

Kompas.com - 26/05/2015, 12:28 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com  Sebanyak 4.000 undangan akan disebar kepada tamu untuk menghadiri pesta pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, 11 Juni 2015 mendatang. Undangan akan diberikan untuk warga Solo, relawan Jokowi-JK, pejabat negara, dan politisi.

Prosesi pernikahan Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda tersebut akan dimulai pada tanggal 9 Juni. Informasi itu diungkapkan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Rudy—demikian dia bisa disapa—merinci, ada 1.000 undangan untuk warga Solo, 2.000 undangan untuk relawan Jokowi-JK, serta 1.000 undangan untuk para politisi, pejabat, dan petinggi negara.

Menurut Rudy, para undangan tidak datang bersamaan, tetapi akan dibagi kedatangannya. "4.000 itu nanti dibagi, undangan relawan dan warga Solo datang pada malam midodareni dan resepsi, lalu tamu yang sudah datang tidak bisa datang lagi ke resepsi," kata dia, Selasa (26/5/2015).

Lebih lanjut lagi, Rudy menjelaskan gambaran acara pernikahan Gibran dan Selvi. Acara dimulai tanggal 9 Juni dengan agenda lamaran. Kemudian pada tanggal 10 Juni malam akan digelar acara midodareni di kediaman Presiden Jokowi di daerah Sumber.

Lalu, untuk resepsi pada tanggal 11 Juni digelar di Gedung Graha Sabha Buana. "Resepsi pertama digelar pukul 10.00 hingga pukul 11.00 dengan tamu undangan sebanyak 1.500 orang, dilanjutkan pukul 11.00 sampai pukul 12.00 dengan 1.500 undangan, kemudian gelombang ketiga pukul 12.00 sampai pukul 13.00 dengan 1.000 tamu undangan. Dan untuk resepsi malam hari, hanya bagi tamu penting, seperti para pejabat tinggi, tamu negara, dan politisi. Resepsi malam hari ada dua sesi, yaitu mulai pukul 18.30-19.30 dan pukul 19.30- 20.30," papar Rudy.

Namun, Rudy belum bisa menjelaskan siapa saja tamu negara dan politisi yang akan datang pada resepsi malam hari. "Untuk resepsi malam hari, tamunya kewenangan kesekretariatan negara," katanya dengan singkat.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com