Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2015, 09:36 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Bocah Angeline (8), yang menghilang dari rumahnya di Denpasar, Bali, hingga kini belum ditemukan. Kejadian ini pun mendapat perhatian serius dari berbagai pihak.

Kepala sekolah dan para guru tempat Angeline bersekolah pun mengaku sangat prihatin dengan kondisi Angeline yang setiap hari bertugas memberi makan ayam, anjing, dan kucing peliharaan ibunya. Sebab, akibat tugas-tugas itu, tubuh anak tersebut bau kotoran.

"Guru-guru sangat sayang dengan Angeline. Hampir setiap hari, dia dimandikan oleh wali kelasnya karena badannya bau kotoran ayam. Teman-temannya protes, dan akhirnya gurunya memandikan, keramasi rambutnya, dan kepang rambutnya. Kasihan sekali anak itu, dia dipekerjakan oleh ibunya," kata I Ketut Ruta, Kepala SD 12 Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (26/5/2015).

Angeline duduk di kelas II B SD 12 Sanur. Dia dikenal sebagai anak yang pendiam, lusuh, dan sering terlambat. Dia sekolah pukul 12.00 Wita dan pulang pukul 17.00 Wita.

Ruta menduga, Angeline terlambat tiba di sekolah karena dipekerjakan oleh ibu angkatnya, Teli Margareth, yang memiliki ayam sekitar 100 ekor, serta beberapa anjing dan kucing.

Belum lagi, Angeline harus berjalan kaki saat pergi sekolah. Jika menelusuri jalan raya, ia bisa menempuh perjalanan sejauh dua kilometer. Jika menelusuri sawah, jarak tempuhnya sekitar satu kilometer.

Rutinitas pekerjaan yang tidak sewajarnya bagi seorang anak ini mengakibatkan Angeline kelelahan, tidak sehat, dan mengganggu perkembangannya. "Hampir setiap hari terlambat. Jauh loh rumahnya. Ya jelas kelelahan. Anaknya jadi pendiam, tidak seperti teman-temannya. Kami guru-guru yang selalu memperhatikan, sayang sama anak itu," kata Ruta.

Angeline diadopsi oleh Teli Margareth sejak umur tiga hari. Terakhir, Angeline hilang saat bermain di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar, pada Sabtu (16/5/2015).

Komnas Perlindungan Anak sudah mengunjungi rumah Angeline dan menyatakan bahwa tempat tersebut tak layak huni karena dikelilingi kandang ayam dan bau tak sedap. Kondisi lingkungan yang tidak sehat dinilai akan memperburuk perkembangan anak. Sampai saat ini, pihak kepolisian belum bisa menemukan jejak sang anak, yang sudah sepuluh hari meninggalkan rumah. 

 
 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com