Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2015, 04:42 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil punya usul untuk menanggulangi prostitusi. Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, rencana jangka panjang Pemkot Bandung adalah menerapkan hukuman untuk pria hidung belang pemakai jasa bisnis seks.

"Sedang direncanakan, menghukum si penggunanya," kata Emil saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Senin (25/5/2015).

Lebih lanjut Emil menambahkan, aturan tersebut sebenarnya bukan inovasi baru. Beberapa negara maju sudah menggunakan aturan tersebut. "Seperti di Swedia," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kawasan prostitusi Saritem kembali bergejolak setelah razia yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh Pemerintah Kota Bandung dan Kepolisian. Untuk menanggulangi gejolak sosial di kawasan tersebut, Wali Kota Bandung pun berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menangani masalah prostitusi di Kota Bandung.

"Kami sedang menyiapkan Satgas khusus untuk melawan prostitusi-prostitusi seperti Satgas PKL. Sedang disiapkan (konsepnya)," kata Emil saat ditemui di DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Senin (25/5/2015).

Emil menjelaskan, pembentukan Satgas Prostitusi ini bukan karena Bandung darurat prostitusi. Menurut dia, Ini merupakan salah satu upaya penghematan tenaga untuk melawan prostitusi di Kota Bandung yang juga kian kreatif.

"Kita harus cari cara kreatif sebagai solusi di masa depan. Capek kan main razia-raziaan," tuturnya.

Sebelum membentuk Satgas, saat ini Pemkot Bandung melalui Satpol PP tengah gencar melakukan razia-razia ke lokasi-lokasi indekost. "Pemkot akan konsisten terus-terusan lakukan razia," paparnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com