Korban diketahui bernama Lumban Raja alias Mariauli Lumbaraja (81). Nenek tersebut tinggal di sebuah rumah milik Yayasan Bala Keselamatan Panti Wreda Usia "Tresno Mukti" di Jalan Ahmad Yani, RT 3 RW 3, Desa Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Saat kejadian, Mariauli hendak menyalakan kompor.
"Korban pendengarannya memang kurang baik. Karenanya dia tidak mendengar jika elpiji ngowos," kata Brahmana (79), tetangga Mariauli, pagi tadi.
Selain membakar tubuh Mariauli, atap rumah, ruang dapur dan kamar tidur mengalami kerusakan parah. "Dapur, atap rumah dan kamar pribadinya rusak parah," kata Brahmana.
Sementara, berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, ledakan tersebut diketahui memang akibat kebocoran tabung elpiji 12 kg. "Positif ledakan elpiji 12 kg. Karena korban akan memasak di dapurnya," kata Kepala Polsek Turen Kompol Agus Guntoro, saat melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Korban luka bakar kurang lebih 80 persen. Dari RS Bala Keselamatan korban akan dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Karena kondisinya kritis," kata Agus.