Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penusuk Ipar dan Penyandera Bocah Sering Tenggak Pil Dextro

Kompas.com - 22/05/2015, 23:24 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Aji Saputra (25) warga RT 05/RW 07, Kali Baru Barat IV, Cilincing, Jakarta Utara, diduga tenggak sembilan pil Dextromethorpan (Dextro) sebelum melancarkan aksi sadisnya membunuh kakak iparnya Mulyani (32), melukai suami ipar Soleh Raharjo, serta menyekap dan menganiaya anak tetangganya, Almas Khairul Basyar (4) alias Rafa.

Istri tersangka Darwati (21), mengaku jika tersangka kerap marah-marah dan memukulnya sejak mengkonsumsi pil Dextro, beberapa hari terakhir.

"Menurut istrinya, pelaku memang mengkonsumsi sembilan pil Dextro sejak Selasa (20/5/2015) lalu. Mungkin efeknya sampai sekarang. Sejak itu, pelaku kerap ringan tangan terhadap istri dan anaknya yang masih bayi," ungkap ketua RW 07, Kali Baru, Charuddin, Jumat (22/5/2015).

Menurut salah satu dokter praktek di Jakarta, Dr. Susanti Helena, pil Dextro merupakan obat batuk jika digunakan dalam dosis terapi. Selama digunakan sesuai dosisnya, untuk terapi, seseorang akan merasakan pusing, melayang, mual, sakit perut dan efek samping ringan lainnya. Namun, jika seseorang yang baru menegak pil dextro dalam dosis tinggi, biasanya akan berhalusinasi dan mengalmi euforia. Sehingga susah membedakan mana alam nyata dan alam mimpi.

"Kalau diminum melebihi dosis, efeknya, mengganggu pandangan, deg-degan, kejang, hilang kesadaran, hingga halusinasi," paparnya.

Sehingga saat tersangka mengkonsumsi sembilan butir dalam tempo tiga hari, kata Susanti, dapat memicu tingkat sensifitas sesesorang. Tak hanya memukuli istri dan anaknya yang masih bayi, tersangka juga tersinggung saat dinasehati kakak iparnya Mulyani (32), terkait rumah tangganya.

Tersangka kemudian menusuk Mulyani hingga tewas dan melukai suaminya, Soleh Raharjo (35). Setelah itu, tersangka menyekap dan menganiaya anak tetangganya, Almas Khairul Basyar (4) alias Rafa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com