Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul Orang Pakai Mangkok Bakso, Penjol Ditangkap Polisi

Kompas.com - 22/05/2015, 14:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Gilang Prasetyo alias Penjol (23) akhirnya dibekuk aparat Satreskrim Polres Magelang Kota setelah sembilan bulan menjadi buronan. Pemuda yang berprofesi sebagai pengamen itu diduga menjadi otak pelaku pengeroyokan terhadap dua warga Kota Magelang dan Kabupaten Temanggung pada 8 Agusutus 2004 silam.

Kasubag Humas Polres Magelang Kota, AKP Esti Wardiani, menjelaskan, Penjol dicokok petugas di rumahnya di Kampung Ketempeng, Kelurahan Gelangan, Kota Magelang pada Selasa (19/5/2015) malam. Setelah aksi pengeroyokan yang dilakukan di terminal Tidar Kota Magelang itu, Penjol diketahui melarikan diri hingga ke Sumatera.

"Dari pengakuan tersangka, dalam pelariannya di Sumatera ia juga mencari pekerjaan," ujar Esti di Mapolres Magelang Kota, Jumat (22/5/2015).

Esti memaparkan, aksi pengeroyokan bermula ketika dua korban turun dari bus jurusan Magelang-Wonosobo di Terminal Tidar sekitar pukul 15.00 WIB. Tanpa sebab yang jelas, tersangka Penjol langsung memukul Mardi menggunakan sebuah mangkok bakso di bagian punggung dan kepala korban hingga terluka.

Seketika itu, lanjut Esti, korban langsung kembali naik ke dalam bus dan tersangka dihalang-halangi awak bus agar tidak terus menyerang korban. Namun tidak dinyana, kata Esti, tersangka Penjol bersama beberapa rekan-rekan seprofesinya kemudian menyusul korban Mardi ke rumahnya. Mereka langsung memukuli korban hingga luka parah di bagian terlinga, pipi dan kepala. Setelah itu, tersangka langsung kabur.

"Petugas sempat kesulitan melacak keberadaan tersangka, hingga akhirnya petugas menangkapnya saat tersangka pulang ke Kota Magelang pada Selasa (19/5/2015). Sebagai barang bukti berupa pecahan mangkok bakso juga sudah kami amankan,” urai Esti.

Sementara itu, di hadapan petugas, Penjol mengakui perbuatannya telah mengeroyok Mardi dan Tri hingga babak belur lantaran terpengaruh minuman keras (miras). Penjol pun mengaku tidak ingat siapa teman-temannya yang membantu melakukan aksi pengeroyokan itu.

“Pelaku mengaku saat itu sedang mabuk, sehingga tidak tahu siapa saja rekannya yang ikut mengeroyok. Tapi kami akan terus melakukan pemeriksaan. Tersangka terrancam hkuman 7 tahun penjara lantaran melanggar Pasal 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan," tegas Esti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com