Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Beras Plastik Mulai Masuk ke Bogor

Kompas.com - 21/05/2015, 15:22 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Tampaknya peredaran beras sintetis alias beras plastik sudah mulai merambah ke sejumlah wilayah di Indonesia. Setelah beberapa waktu lalu di Bekasi ditemukan beras sintetis yang dijual di salah satu toko beras, kini warga Bogor juga dikejutkan dengan kejadian serupa.

Desi, warga Kampung Jati, RT 03 RW 04, Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, terkejut setelah mengetahui beras yang dibelinya ternyata beras sintetis. Dirinya baru mengetahui setelah beras tersebut dimasak. Menurut Desi, saat nasi selesai dimasak baru terlihat gumpalan plastiknya.

"Saya beli beras itu di warung dekat rumah seharga Rp 8.000 per liternya. Saya nggak tahu kalo beras itu mengandung plastik, soalnya dicampur dengan beras asli. Setelah dimasak, kok terlihat gumpalan-gumpalan plastik. Bahkan saat dimasak beras tidak bercampur dengan air," ucap Desi, Kamis (21/5/2015).

Desi menambahkan, beras plastik yang sudah menjadi nasi banyak mengeluarkan air dan mudah basi. Selain itu, aroma yang dikeluarkan tidak wangi seperti pada umumnya.

"Untuk bentuknya, kalau beras plastik terlihat lebih putih dan bersih. Kalau beras asli kan, ada tekstur bintik-bintik putihnya. Selain itu, bila kena cahaya beras plastik lebih transparan," katanya.

Akibat kejadian itu, Desi mengaku khawatir mengingat peredaran beras sintetis sudah sampai ke lingkungan tempat tinggalnya. Ia pun kini mulai berhati-hati saat membeli beras agar tak terulang hal yang sama.

"Gimana coba nanti kalau beras plastik dikonsumsi, kita kan nggak tahu dampaknya seperti apa. Saya juga berharap agar pemerintah daerah segera mengatasi dan mengawasi peredaran beras di pasar-pasar maupun warung-warung, terutama beras yang mengandung plastik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com