Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Jadi Saksi Kunci Pembunuhan Wanita Penjaga Angkringan

Kompas.com - 21/05/2015, 13:59 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Terungkapnya kasus perkosaan disertai pembunuhan EMS (27), perempuan penjaga angkringan di tepi Jalan Janti, Dusun Karangjambe, ternyata berawal dari keterangan seorang sopir taksi.

"Data yang didapat saat olah TKP memang minim. Tapi dengan kerja keras tim Opsnal Jatanras Polda DIY, Polres Bantul dan Polsek bisa terungkap," ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY AKBP Djuhandhani Rahardjo, Kamis (21/5/2015).

"Seorang sopir taksi memberikan keterangan dan menceritakan apa yang diketahuinya. Keterangan itu kita dalami dan digabungkan dengan data olah TKP," kata dia.

Sopir taksi itu bercerita, saat berada di TKP, ada seseorang yang menumpang. Ia menumpang sampai di daerah Gamping Sleman dan langsung naik bus. Namun, sopir taksi merasa curiga dengan gelagat penumpangnya itu.

"Sopir taksi itu merasa curiga tapi tidak mengetahui jika penumpang itu pelaku. Namun berkat ketelitian polisi, informasi itu dikembangkan," tegas dia.

Menurut Djugandhani, selama pelarian, pelaku RMZ sempat membakar tas milik korban dan gitar yang digunakanya sehari-hari untuk mengamen. Pelaku membakar dengan tujuan menghilangkan sidik jari dan barang bukti.

"Dibakar untuk menghilangkan barang bukti, tapi anggota berhasil mendapatkan sisanya," ucap dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari para saksi, serta temuan di TKP, Tim Jatanras Polda DIY dan jajaran langsung melakukan pengejaran. Alhasil, pelaku atas nama RMZ berhasil diamankan di daerah Kebumen Kutoarjo, Jawa Tengah.

Seperti diberitakan sebelumnya, EMS ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakannya. Saat ditemukan adiknya, penjual angkringan ini berada dalam posisi tergeletak di atas tempat tidur. Terdapat beberapa luka lebam di bagian leher.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com