Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Batas Aman Pendakian Merapi Hanya Sampai Pasar Bubrah"

Kompas.com - 18/05/2015, 15:51 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral, Surono, mengingatkan bahwa batas aman pendakian Gunung Merapi hanya diperbolehkan sampai pos Pasar Bubrah.

"Walaupun Merapi dalam kondisi normal, pendakian hanya boleh sampai Pasar Bubrah. Tidak boleh sampai puncak," kata Surono di Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Senin (18/5/2015).

Hal itu ditegaskannya kembali menyusul terjadinya insiden terjatuhnya seorang pendaki yang merupakan mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY), Eri Yunanto (21) ke kawah Gunung Merapi pada Sabtu (16/5/2015).

"Saya tidak tahu mengapa ada yang sampai ke puncak dan ada yang sampai seperti itu," kata Surono.

Menurut dia, kondisi di puncak Merapi sangat berbahaya bagi para pendaki. Selain disebabkan oleh asap serta gas beracun yang pekat, bebatuan di puncak juga rentan runtuh.

"Memang ada batuan yang belum stabil akibat letusan tahun 2010," kata dia.

Dia berharap para pendaki dapat mematuhi peringatan serta rekomendasi yang sudah sejak lama ditetapkan dan disosialisasikan. Selain itu, para pendaki juga dapat meminta bantuan pemandu jika tidak mengetahui medan.

"Jadi mohon seluruh pendaki mengikuti rekomendasi kami sehingga tidak ada insiden seperti ini, teman-teman pendaki lain juga tidak terganggu," kata dia.

Sementara itu, terkait evakuasi, Surono juga mengingatkan tim relawan agar tetap memprioritaskan keselamatan diri dengan melengkapi piranti pengaman seperti penutup muka. Ini untuk menghindari dari hirupan gas beracun di sekitar kawah.

"Kondisi kawah (Merapi) kan kondisiya paling aktif, yang saya khawatirkan adalah gas yang berbahaya yang sangat pekat," kata dia.

Selain itu, dia juga meminta agar para relawan tidak melakukan evakuasi di saat tidak ada sinar matahari yang menyinari hingga permukaan kawah, seperti saat mendung, atau malam hari.

"Sebab dengan sinar matahari gas akan memuai dengan cepat sehingga konsentrasi gas tidak membahayakan tim penyelamat," kata dia.

Menurut dia, saat ini temperatur kawah di puncak Gunung Merapi masih diukur untuk memperkirakan batas aman evakuasi. Temperatur kawah, lanjutnya, diperkirakan bisa mencapai mulai 100-400 derajat celcius.

"Di atas 200 derajat celcius saja tentu akan sangat berbahaya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com