Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Tanah Diserobot Pemkab Setelah Tsunami, Warga Demo

Kompas.com - 18/05/2015, 13:11 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis


MEULABOH, KOMPAS.com
- Ratusan warga yang tergusur dari permukiman di Desa Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, melakukan aksi demonstrasi ke Mapolres setempat. Warga mendesak kepolisian selaku penegak hukum segera menyelesaikan sengketa tanah permukiman kelompok nelayan makmur dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat pasca-tsunami.

“Kami mendesak pihak kepolisian, khususnya Bapak Kapolres untuk segera menyelesaikan sengketa tanah kami. Selama ini terkesan penegakan hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas, jangan karena ada pejabat daerah yang terlibat, polisi diam saja,” teriak Misni Ernanda, koordinator aksi, saat melakukan aksi, Senin (18/5/2015).

Peserta aksi yang didominasi lansia itu mendatangi Mapolres dengan membawa sejumlah spanduk dan poster yang bertuliskan “perampasan tanah merupakan bentuk pelanggaran HAM”.

Para warga ini menilai tanah mereka diserobot oleh Pemkab setempat selama bertahun-tahun. Menurut Misni, ada 125 kepala keluarga kelompok nelayan yang tanah permukimannya dirampas oleh Pemkab Aceh Barat di Kawasan Desa Pasie Pinang, Kecamatan Meureubo, pasca-tsunami.

“Saat tsunami, rumah kami hancur. Jadi saat itu kami tidak sempat mengurus tanah, tiba-tiba tanah permukiman kami sudah diklaim milik pemerintah. Sekarang kami sudah tinggal berpencar di rumah bantuan tsunami, ada yang tinggal di Blang Beurandang, dan di Pasie masjid," katanya.

Sementara itu, Kapolres Aceh Barat AKBP Faisal Rivai, di hadapan para pengunjuk rasa, berjanji akan melakukan mediasi dengan Pemkab setempat untuk menyelesaikan masalah sengketa tanah itu dalam waktu dua minggu ke depan.

“Ini saya buat pernyataan tertulis dan saya tanda tangani, beri waktu saya dua minggu karena untuk memproses sengketa ini secara hukum harus melalui prosedur, apalagi terlibat pejabat daerah, kami harus melaporkan ke Polda dulu,” katanya.

Setelah melakukan orasi dan mendengar pernyataan kapolres, para peserta aksi pun membubarkan dengan tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com