Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Semarang: Revitalisasi Pasar Johar Tak Akan Libatkan Investor

Kompas.com - 14/05/2015, 22:20 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pembangunan kembali kompleks Pasar Johar dari sisa-sisa puing kebakaran dipastikan tidak akan melibatkan investor. Seluruh dana pembangunan akan menggunakan alokasi dana negara, baik dana yang bersumber dari APBN maupun APBD.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memastikan bahwa pasar adalah milik pemerintah, yang seluruh bangunan digunakan untuk kemakmuran rakyat.

“Kami sudah komunikasikan dengan pusat untuk mendapat bantuan. Pasar Johar tidak akan dibangun melalui investor. Perencanaan, pembiayaan murni akan melalui pemerintah dan itu akan akan koordinasi terus,” kata Hendi di Pasar Yaik, Kamis (14/5/2015).

Pemerintah memastikan, revitalisasi pasar akan dilakukan paling cepat pada tahun 2016. Ia tidak bisa segera melakukan revitalisasi karena tersangkut anggaran dan teknis pembangunan pasar. Selain itu, bantuan dari pemerintah pusat untuk membantu di tahun ini juga telah tertutup.

“Paling cepat dibangun nanti 2016. Tadi dapat masukan dari DPD bahwa pembahasan APBN Perubahan untuk 2015 ini sudah selesai. Meski demikian, kami ingin musibah ingin cepat teratasi,” ujarnya.

Selanjutnya, para pedagang diminta untuk tidak mengungkit musibah kebakaran dengan menyalahkan pihak-pihak lain. Hendrar mengaku telah mendengar bahwa banyak pedagang yang beranggapan bahwa pasar sengaja dibakar, sehingga akan dibangun ulang sesuai keinginan pemerintah.

Hendrar menegaskan, hanya orang jahat yang mempunyai niatan membakar pasarnya sendiri. Terlebih Pasar Johar sebagai pasar bersejarah yang mempunyai nilai arsitektur tinggi.

“Saya dengar, Pasar Johar ini sengaja di-obong (dibakar) karena saya. Kok tega bilang begitu. Selama memimpin lima tahun, saya telah membangun 10 pasar dan tidak ada satu pun yang mempunyai perjanjian dengan investor,” ujarnya.

Dengan demikian, seluruh bangunan pasar akan dibangun melalui dana negara. Pihak investor, kata dia, mesti akan menarik untung besar jika diberikan kesempatan mengelola pasar, karena bisa meminta uang biaya sewa yang tinggi kepada para pedagang.

“Dulu, investor minta pada saya untuk dilibatkan dalam pembangunan pasar. Tapi saya bilang ke mereka, bisa enggak masukkan pedagang ke pasar gratis. Eh ternyata mereka bilang tidak,” tuturnya.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Bambang Sadono, di Semarang mengatakan, akan mengusahakan bantuan pusat untuk pembangunan Pasar Johar. “Saya akan prioritaskan pembangunan pasar di kota ini. Saya akan usahakan di anggaran 2016, karena APBN-P tahun 2015 sudah tidak mungkin lagi,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com