Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Luncurkan Kredit Melawan Rentenir

Kompas.com - 13/05/2015, 12:03 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meluncurkan program Kredit Melati (Kredit Melawan Rentenir) yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Kota Bandung di Bandung Trade Mall, Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (13/5/2015).

Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, dengan bunga nol persen yang telah ditetapkan, kemiskinan di Kota Bandung bisa berkurang dalam waktu cepat.

"Kita ingin membantu mengembangkan usaha dan mendorong wirausahawan baru," kata Emil, seusai peluncuran, Rabu pagi.

Dalam rangka melawan pergerakan rentenir yang kian merajalela di Kota Bandung, Emil dan BPR menerapkan sistem marketing yang digunakan para "lintah darat", yakni dengan mendatangi langsung pengusaha kecil yang ingin mengembangkan bisnisnya.

"Marketing-nya harus sama kayak rentenir, harus mobile berjalan kaki. Tapi, pinjamannya tanpa bunga, yang ada hanya biaya administrasi saja untuk biaya gaji pegawai yang ikut dalam Kredit Melati," ujarnya.

Mengenai pengawasan agar tidak terjadi kredit macet dalam pelunasan, Pemkot Bandung dan BPR menerapkan sistem tanggung renteng untuk peminjam kelompok. Untuk peminjam perorangan, Pemkot dan BPR menerapkan sistem tabungan. Jika kredit macet, tabungan tersebut yang akan diambil.

"Tingkat tidak bayar utangnya harus mendekati nol sehingga tahun depan bisa diperbanyak lebih dari Rp 30 miliar," ujarnya.

Selain itu, agar tidak terjadi kecurangan dalam peminjaman awal, Emil meminta kepada para camat agar tidak dengan mudah memberikan KTP Kota Bandung untuk para pendatang. Kemudian, peminjam perorangan juga harus menyertakan sertifikat pelatihan wirausaha dari Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag).

"Agar dia paham bikin cashflow jual beli gimana marketing, gimana jangan asal jualan," ucapnya.

Warga Kota Bandung bisa mengajukan kredit untuk usaha kecil dengan batasan Rp 500.000 hingga Rp 30.000.000 dengan syarat mengajukan berupa KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Menikah.

"Kalau ada jaminan, barang rumah tangga saja. Kalau persyaratan lengkap, cair satu hari," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com