Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jateng Tanpa Lubang", Ganjar "Ngopi" Bareng Pengawas Jalan

Kompas.com - 07/05/2015, 08:53 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjalankan program unggulannya dalam menciptakan gerakan Jawa Tengah tanpa lubang. Setelah road show ke berbagai daerah, ia mengaku menemukan ribuan jalan rusak, bergelombang, hingga pembangunan jalan baru.

Agar program berjalan maksimal, Ganjar pun turun langsung ke lokasi. Bahkan, Kamis (7/5/2015) pagi ini, ia menyosialisasikan programnya dengan berdialog lewat konsep ngopi bersama 70 orang pengawas jalan se-eks karesidenan Pati, Solo, dan Semarang.

"Saya ingin bapak dan ibu serius melihat jalan yang ada, wilayah yang Anda awasi. Kalau ada jalan lubang, tolong dicatat berapa lubangnya, diselesaikan. Saya ingin Jateng tidak ada lubang sama sekali," kata Ganjar di Omah Kopi Grobogan.

Kepada para pengawas jalan, Ganjar meminta agar mereka tidak marah dengan permintaan masyarakat. Terlebih lagi, dengan reaksi masyarakat yang menanami jalan berlubang dengan pohon pisang.

"Kalau ada begitu (lubang ditanami pisang), Anda jangan marah. Itu semangat Anda untuk bekerja. Biarkan masyarakat berkreasi," tambahnya.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu juga berharap agar masyarakat juga mau melaporkan jalan berlubang kepada Gubernur. Dia berjanji akan langsung memperbaiki jalan berlubang jika ada masyarakat yang melapor, serta memberi foto jalan rusak.

Pelaporan jalan rusak bisa dilakukan melalui saluran kritik yang dibangun, yakni melalui situs laporgub, SMS center, dan akun Twitter @ganjarpranowo. "Dilaporkan ke Twitter saya, pasti akan saya perbaiki. Nanti saya perintahkan staf dan dinas untuk segera lakukan perbaikan. Saya tidak ingin agar warga mengalami kecelakaan karena ada jalan lubang," imbuhnya.

Salah satu pengawas jalan asal Kota Semarang, Syafii, mengatakan, dalam pengawasannya banyak sekali jalan bergelombang, jalan berlubang, hingga jalan dengan kondisi rusak yang bermacam-macam.

Dalam pengawasannya, di daerah Pedurungan Semarang ada tujuh lubang, Mraggen (Demak), dan Kecamatan Tegowanu (Grobogan) ada lima lubang. "Lubang itu sudah kami tutup semua," ujar dia.

Hal yang sama disampaikan Sugeng, pengawas jalan asal Kabupaten Pati. Dalam pengamatannya, jalan yang ada di Pati semuanya mulus dan tidak ada lubang. "Saya ingin Bapak Gubernur tiap bulan lewat Pati meihat jalan di sana. Kalau Bapak mau tinjau, pasti jalan yang dilewati akan terus mulus," seru Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com