Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Galian C, Ganjar Temukan Puluhan Penambang Ilegal

Kompas.com - 06/05/2015, 19:13 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


GROBOGAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak di sejumlah tempat galian C ilegal di Kabupaten Grobogan. Dalam sidak, ditemukan fakta bahwa kegiatan penambangan cenderung dilakukan warga setempat dengan memanfaatkan tanah kosong yang ada.

Sepanjang penelusuran di Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, setidaknya ada puluhan titik atau lokasi penambangan. Tiap titik dihuni oleh beberapa pekerja, yang umumnya adalah warga setempat.

Sebagian warga menambang batu lempung menggunakan alat cangkul, sebagian lain menggunakan alat berat. Melihat fakta tersebut, Ganjar terihat agak berang. Dia seketika berhenti di satu tempat penambangan yang terlihat paling parah.

Ganjar melihat ada dua alat berat yang mengeruk batu hingga membuat lubang air yang cukup dalam. Setelah ditanya, warga ternyata tidak ada yang mengurus izin usaha pertambangan.

"Saya kira pas tadi saya berhenti, masyarakat itu terkejut. Karena mereka menganggap tindakan penambangan begini itu boleh. Kami tidak akan menutup, tapi ingin agar masyarakat bisa melegalkan usahanya," kata Ganjar, di sela-sela sidak, Rabu (6/5/2015).

Agar kegiatan penambangan ilegal tidak meluas, Ganjar berjanji akan mencegah hingga tidak ada lagi warga yang menambang di sembarang tempat. Namun, sebelum hal itu, sosialisasi akan gencar lakukan.

Selain itu, pihaknya akan meminta bantuan dari Bupati atau Wali Kota untuk mampu mengontrol wilayahnya agar tidak mudah memberi izin.

"Intinya kami ingin melaksanakan Undang-undang. Pencegahannya nanti akan digalakkan patroli, serta melalui informasi dari masyarakat," tambahnya.

Kegiatan penambangan di Kecamatan Klambu sendiri ditengarai berada di kawasan karst Sukolilo. Untuk itu, dia akan berfikir ulang apakah kawasan karst itu boleh ditambang atau tidak.

"Tempat ini kawasan karst. Boleh gak kalau ditambang? Kesadaran masyarakat harus muncul dulu," ungkap dia.

Untuk pelegalan penambangan, Ganjar ingin warga mengurus dokumen. Dia tidak ingin warga menambang seenaknya hingga mengajak pekerja lain untuk turut serta.

"Profesi penambang nanti akan lebih banyak jika tidak dicegah. Nanti setelah mereka mengajukan izin, kami verivikasi. Kami ingin agar mereka bisa mencari profesi yang lain, karena saya sadar mereka butuh pekerjaan," tandasnya.

Di tempat lokasi ilegal, Ganjar sudah meminta kepada kepolisian terkait untuk melakukan sosialisasi aturan penambangan. Bahkan, setelah disidak, tempat penambangan seketika ditutup serta diberi tanda garis polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com